kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga Juni 2021, transaksi seluruh layanan e-channel Bank Mandiri capai Rp 1.800 T


Kamis, 08 Juli 2021 / 16:50 WIB
Hingga Juni 2021, transaksi seluruh layanan e-channel Bank Mandiri capai Rp 1.800 T

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Layanan digital banking perbankan akan semakin ramai digunakan oleh nasabah seiring Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Perbankan memproyeksi transaksi layanan digital akan semakin meningkat.

Thomas Wahyudi Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri memprediksi, akan terjadi peningkatan transaksi secara signifikan di Livin’ by Mandiri. Khususnya untuk keperluan transaksi online seperti belanja online, peningkatan isi ulang uang elektronik untuk kebutuhan pengiriman dan pembayaran tagihan.

“Hingga Juni 2021, transaksi yang telah terjadi di seluruh layanan e-channel Bank Mandiri tercatat lebih dari Rp 1.800 triliun. Nilai itu meningkat lebih dari 20% secara tahunan,” ujar Thomas kepada Kontan.co.id pada Rabu (7/7).

Baca Juga: Cadangan devisa akhir 2021 diprediksi sekitar US$ 142 miliar, ini pendorongnya

Guna mendorong transaksi, Bank Mandiri fokus memperkuat modern digital banking seiring dengan perubahan perilaku konsumen yang cenderung beralih ke transaksi digital. 

Baik dari segi peningkatan fitur layanan maupun berbagai program promosi bagi nasabah pengguna kartu debit, kredit, e-money dan QRIS Livin' by Mandiri.

Sedangkan Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta bilang tren digitalisasi perbankan akan terus terjadi.

Perluasan digitalisasi akan dilakukan dengan strategi penguatan kapasitas internal seperti strategis, proses bisnis hingga teknologi maupun akuisisi bank dan perluasan ekosistem.

“Kami proyeksikan transaksi e-commerce di 2021 meningkat 33% mencapai Rp 337 triliun. Penggunaan uang elektronik, kami proyeksikan naik 33% menjadi Rp 266 triliun. Demikian juga, transaksi digital banking dalam hal ini mobile banking dan internet banking meningkat 19% mencapai Rp 32.206 triliun,” katanya.

Baca Juga: Dirut dan Direktur Bank Mandiri Melakoni Transaksi Jual Beli Saham BMRI

Lanjut Ia, ada empat hal pada outlook ekonomi keuangan digital di sepanjang 2021. Pertama, transformasi produk dan layanan e-commerce dalam penuhi kebutuhan pengguna.

Kedua, adanya perluasan kolaborasi antar pelaku sistem keuangan. Ketiga, ada perluasan ekosistem melalui aksi korporasi seperti bank, fintech, dan e-commerce. Keempat, digitalisasi pengelolaan kas perbankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×