kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga Februari 2022 Nilai Transaksi Digital Banking Mencapai Rp 3.732,8 Triliun


Jumat, 18 Maret 2022 / 06:05 WIB
Hingga Februari 2022 Nilai Transaksi Digital Banking Mencapai Rp 3.732,8 Triliun

Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan melanjutkan akselerasi digitalisasi dan memperkuat sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal (cemumuah). Hal ini dalam rangka mendorong konsumsi masyarakat untuk mendukung pemulihan ekonomi. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat seiring meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking. 

"Pada Februari 2022, nilai transaksi uang elektronik (UE) tumbuh 41,35% yoy mencapai Rp 27,1 triliun dan nilai transaksi digital banking meningkat 46,53% yoy menjadi Rp 3.732,8 triliun," kata Perry dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Kamis (17/3). 

Baca Juga: Saham Big Caps Hiasi Daftar Leader IHSG, Ini Saham yang Masih Berpotensi Naik

Menurut Perry, inovasi sistem pembayaran terus didorong, termasuk akseptasi transaksi BI-FAST melalui perluasan kanal layanan, pendampingan kepada peserta, dan edukasi kepada masyarakat. 

"Guna mendorong konsumsi masyarakat, Bank Indonesia tetap melanjutkan implementasi program Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai (SIAP) QRIS untuk mendukung pencapaian 15 juta pengguna baru QRIS pada 2022," terangnya. 

Selain itu, koordinasi dengan pemerintah terus dilakukan dalam rangka memperkuat sinergi dan percepatan digitalisasi pembayaran melalui akselerasi elektronifikasi bansos, transaksi Pemda, dan transportasi. 

Baca Juga: Bisa Buka di Livin, Jumlah Rekening Tabungan Bank Mandiri Tumbuh 21%

Sementara itu, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit juga mengalami pertumbuhan 2,88% yoy menjadi Rp596,2 triliun. Di sisi tunai, Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Februari 2022 meningkat 12,49% yoy mencapai Rp 881,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×