Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Strategi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mengincar perolehan dana murah dengan berbagai inovasi dinilai cukup berhasil. Hal ini terlihat dari perolehan dana pihak ketiga (DPK) perseroan yang tumbuh 41,07% menjadi Rp 289,46 triliun hingga April 2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 205,18 triliun.
“Kontribusi dana murah dari perolehan DPK tersebut mencapai 40%. Karena memang kami fokus mengincar dana murah sejak tahun lalu,” ujar Direktur Distribution & Retail Funding BTN Jasmin di Jakarta, Selasa(15/6).
Pertumbuhan DPK Bank BTN ini jauh melampaui pertumbuhan DPK industri perbankan. Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI), per April 2021 DPK perbankan meningkat 11,5% year on year (yoy) menjadi Rp6.558,0 triliun pada April 2021.
Baca Juga: CIMB luncurkan CIMB Preferred Syariah
Menurut Jasmin, kenaikan DPK didorong oleh masih banyaknya masyarakat yang menahan belanja. Kondisi ini dimanfaatkan perbankan untuk mengincar dana murah para nasabah perorangan.
Jasmin mengaku pertumbuhan DPK yang naik signifikan tidak terlepas dari strategi BTN yang melakukan transformasi model operasional di kantor cabang yang lebih fokus untuk menjual produk dana murah dan kredit konsumer seperti BTN Solusi.
Selain itu, Bank BTN juga mengincar menjadi bank operasional nasabah institusi atau kelembagaan untuk meningkatkan dana murah Seperti diketahui program BTN Solusi merupakan program bundling payroll dan kredit.
Baca Juga: BCA telah salurkan kredit Rp 112,4 miliar lewat chaneling dengan platfom digital
Program ini memberikan solusi bagi instansi atau lembaga untuk mengelola tabungan gaji dari karyawannya, sekaligus memberikan beragam manfaat yang dapat mendukung kebutuhan finansial bagi instansi dan karyawan.