kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga Akhir Tahun, Gunawan Dianjaya Steel (GDST) Targetkan Laba Bersih Tumbuh 2%


Jumat, 17 Desember 2021 / 09:45 WIB
Hingga Akhir Tahun, Gunawan Dianjaya Steel (GDST) Targetkan Laba Bersih Tumbuh 2%

Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang memproduksi pelat baja, PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) menargetkan penjualan bisa mencapai Rp 1,6 triliun di 2021. Sementara laba bersih ditargetkan bisa tumbuh 2% hingga akhir tahun. 

Sekretaris Perusahaan PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk, Hadi Sutjipto mengatakan untuk mencapai target tersebut, perseroan telah menyiapkan berbagai strategi hingga akhir tahun diantaranya yakni meningkatkan penjualan terutama penjualan ekspor, meningkatkan pembelian bahan baku yang bersumber dari domestik serta melakukan efisiensi di sektor biaya bahan baku. 

“Manajemen yakin target penjualan yang ditargetkan sampai akhir tahun akan tercapai,” ungkapnya saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (16/12). 

Baca Juga: Progres capai 80%, pabrik anyar Gunawan Dianjaya (GDST) ditargetkan kelar di 2022

Di samping itu, rencana bisnis perseroan di tahun depan, Hadi mengatakan pihaknya masih akan melanjutkan pembangunan pabrik plate mill II. Saat ini progres pembangunan sudah mencapai 85% dari total nilai investasi proyek. 

Ketika beroperasi, pabrik plate mill II GDST akan memiliki kapasitas produksi sebesar 1 juta pelat baja per tahun. Adapun saat ini GDST memiliki kapasitas produksi terpasang sebesar 400.000 ton baja (plate mill-GDS) per tahun serta tambahan kapasitas sebesar 60.000 ton baja (plate mill eks JPRS/Div-1) per tahun.  

 

Untuk pembangunan proyek itu, GDST telah menggunakan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 80 miliar di tahun ini. Sedangkan Rp 6,4 miliar telah digunakan untuk maintenance pabrik plate mill. Sedangkan di tahun 2022, perseroan berencana akan mencadangkan capex sebesar Rp 100 miliar. 

“Untuk progres pembangunan pabrik sudah mencapai 85% dan target rampung kami reschedule menjadi di akhir 2023. Kami juga masih membutuhkan dana sebesar US$ 7 juta sambil melihat perkembangan pasar,” jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×