kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.396.000   10.000   0,72%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Hingga Akhir Kuartal I 2023, SRAJ Mengoperasikan 6 Unit Mayapada Hospital


Jumat, 30 Juni 2023 / 06:45 WIB
Hingga Akhir Kuartal I 2023, SRAJ Mengoperasikan 6 Unit Mayapada Hospital

Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumah sakit Mayapada, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) menyatakan tahun ini fokus meningkatkan performa dari existing hospital. 

Hal ini termasuk Mayapada Hospital Bandung yang baru diresmikan pada 6 Maret 2023 serta renovasi untuk Mayapada Hospital Tangerang dan Mayapada Hospital Bogor. 

Arie Farisandi Corporate Secretary Mayapada Healthcare Group menyampaikan saat ini Perseroan juga sedang dalam tahap perencanaan untuk memulai penambahan satu rumah sakit lagi yang prosesnya akan dimulai di akhir tahun 2023 atau awal tahun 2024.

"Hingga akhir kuartal I 2023 ini, SRAJ mengoperasikan enam unit Mayapada Hospital yang terlatak di Tangerang, Jakarta Selatan, Bogor, Kuningan, Surabaya, Bandung. Total ada  1.110 tempat tidur dan total lahan 88.916 meter persegi (M2)," ujarnya kepada Kontan, Jumat (23/6).

Baca Juga: Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Melihat Potensi Penambahan Rumah Sakit Lagi

Lebih jauh, SRAJ menjabarkan anggaran perusahaan dalam membangun satu rumah sakit adalah sekitar Rp 400 miliar hingga Rp 600 miliar. Nilai ini disesuaikan dengan skala rumah sakit yang akan dibangun. 

Arie menambahkan Perusahaan juga akan membangun satu rumah sakit lagi di daerah Jakarta Timur yang direncanakan akan mulai beroperasi pada tahun 2025. SRAJ enggan membeberkan nilai total capex yang disiapkan tahun ini. Namun demikian, hingga Mei 2023, realisasi capex sudah sekitar 50%. 

Mengenai target pertumbuhan kinerja pendapatan dan laba tahun ini, SRAJ optimistis dapat mengupayakan yang terbaik. Perseroan mencetak rugi bersih Rp13,85 miliar atau jatuh 254% dari kuartal I 2022 sejumlah Rp8,96 miliar.

Pendapatan Rp541,62 miliar, naik 13% dari periode sama tahun lalu Rp478,76 miliar. Beban langsung Rp394,92 miliar, bengkak 22% dari posisi sama tahun lalu Rp321,43 miliar. Laba kotor Rp146,69 miliar, menyusut 6,7% dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp157,33 miliar. Beban penjualan Rp5,03 miliar, naik dari Rp4,21 miliar. 

 

Jumlah ekuitas Rp1,88 triliun, turun dari akhir tahun sebelumnya Rp1,89 triliun. Total liabilitas Rp3,85 triliun, naik dari posisi akhir tahun lalu Rp3,85 triliun. Jumlah aset Rp5,74 triliun, turun dari akhir tahun sebelumnya sebesar Rp5,74 triliun. 

"SRAJ selalu optimistis dan mengupayakan yang terbaik untuk pertumbuhan bisnis yang kuat. SRAJ menetapkan target pendapatan sebesar Rp2,4 triliun di tahun 2023," pungkas Arie.

 
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×