Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Mandiri meyakini, era suku bunga terendah sepanjang sejarah Indonesia akan berakhir pada tahun ini. Menurut pengamatan lembaga tersebut, BI kemungkinan mengerek suku bunga acuan pada semester II-2022.
Head of Macroeconomic Research Bank Mandiri Dian Ayu Yustina memperkirakan, BI sampai akhir tahun 2022 akan mengerek suku bunga acuan di kisaran 50 basis poin (bps) hingga 75 bps. Sehingga dengan demikian, suku bunga acuan berpotensi berada di level 4,0% hingga 4,25%.
Namun, Dian menekankan, peningkatan suku bunga acuan BI ini akan sangat bergantung dengan perkembangan inflasi sampai dengan akhir tahun.
“Ini pentingnya melihat perkembangan inflasi sampai akhir tahun. Kalau dari penjelasan BI selama ini, yang diperhitungkan oleh BI adalah perkembangan inflasi inti,” tutur Dian kepada awak media, Rabu (22/6).
Baca Juga: Momen Ramadan dan Lebaran Diramal Sundut Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II hingga 5,3%
Di kesempatan yang sama, Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro melihat, langkah BI ini sebenarnya malah behind the curve. Apalagi, bila membandingkan dengan peningkatan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) yang kini relatif lebih agresif.
Namun, Andry yakin, BI akan mengerek suku bunga acuan di semester II-2022 dengan melihat kondisi inflasi dan juga memperhatikan perbedaan suku bunga dengan negara lain.
“Ini khawatirnya, kalau ditunda-tunda BI malah bisa menaikkan suku bunga acuan lebih agresif lagi,” tandas Andry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News