kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga 13 September 2021, Modal Rakyat salurkan pinjaman usaha Rp 2,1 triliun


Senin, 13 September 2021 / 18:05 WIB
Hingga 13 September 2021, Modal Rakyat salurkan pinjaman usaha Rp 2,1 triliun

Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pinjaman terus melonjak, industri teknologi finansial peer-to-peer (fintech P2P) lending tampaknya mampu mempertahankan kualitas pinjaman dengan menjaga tingkat keberhasilan pengembalian pinjaman 90 hari (TKB90) di kisaran 98,18% per Juli 2021.

Seperti fintech P2P PT Modal Rakyat Indonesia yang menyatakan, saat ini total NPL dari total penyaluran pinjaman usaha secara kumulatif berada di angka 0,03%. Sementara untuk TKB90 Modal Rakyat berada di angka 99,97%.

Selain itu, hingga 13 September 2021 Modal Rakyat sudah berhasil menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp 2,1 triliun dengan pinjaman tahun berjalan dari awal tahun hingga September 2021 sebesar Rp 1,3 triliun.

Baca Juga: Selama pandemi, OJK mendorong UMKM serap kredit bank, fintech dan pasar modal

CEO Modal Rakyat Hendoko Kwik mengaku, sejak awal pandemi pihaknya hanya memberikan pinjaman kepada Borrower yang tidak terdampak dari Pandemi dan memiliki penjualan yang cukup stabil.

"Oleh karena itu, NPL Modal Rakyat dapat terus terjaga dan kami selalu melakukan proses Analisa pinjaman yang menggunakan prinsip kehati-hatian dan kami telah berpartner dengan beberapa start up untuk melayani ekosistem mereka, sehingga dapat melakukan pengecekan aktivitas peminjam pada ekosistem startup tersebut," kata Hendoko kepada kontan.co.id, Senin (13/9). 

Hendoko juga menyebut, selama masa pandemi ini beberapa sektor prioritas yang Modal Rakyat danai yakni logistik, perdagangan FMCG, teknologi informasi. "Namun tidak menutup kemungkinan apabila ada sektor lainnya yang hendak mengajukan pinjaman akan kami terima dengan prinsip kehati-hatian," ujar Hendoko.

Selanjutnya: Walau pinjaman melonjak, Industri fintech P2P mampu pertahankan kualitas pembiayaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×