Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - London. Masa depan kerajaan Inggris tengah jadi pembicaraan di wilayah tersebut. Sepeninggal Pangeran Philip dan semakin tua Ratu Elizabeth II, berhembus isu calon penerus tahta kerajaan.
Publik Inggris disebut menginginkan Pangeran William menjadi raja setelah kekuasaan Ratu Elizabeth II berakhir. Temuan itu dipaparkan lembaga survei Deltapoll yang mewawancarai 1.590 orang dewasa antara 31 Maret sampai 1 April. Masyarakat dilaporkan ingin agar ayah William, Pangeran Charles yang saat ini adalah putra mahkota, supaya menyerahkan takhtanya ke putranya.
Dalam jajak pendapat itu, Duke of Cambridge unggul 20 poin, 47 berbanding 27 persen, dibanding Pangeran Charles. Namun, responden berusia muda mengaku ingin agar anak bungsu, Pangeran Harry, yang menempati takhta Kerajaan Inggris.
Meski demikian, 51 persen publik menilai dia dan istrinya, Meghan Markle, sudah membuat citra kerajaan tercoreng. Harry dan Meghan terus membuat publik Inggris terpolarisasi sejak memutuskan keluar dari kerajaan pada 2020.
Baca juga: Begini reaksi anggota Kerajaan Inggris atas kematian Pangeran Philip
Apalagi, mereka makin menjadi sorotan karena pada Maret tahun ini, mereka diwawancarai oleh Oprah Winfrey. Dalam wawancara itu, pasangan Duke dan Duchess of Sussex itu menuduh ada anggota kerajaan yang mempertanyakan warna kulit anak mereka, Archie.
Adapun Meghan Markle mengaku, dia sempat ingin bunuh diri karena tak mendapat bantuan terkait proses kejiwaan saat hamil. Survei itu jelas menjadi pukulan telak bagi Prince of Wales, yang berusaha memulihkan citranya dalam 20 tahun terakhir.