kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hasil studi: Pemilik golongan darah ini lebih rawan terkena virus corona


Jumat, 04 Desember 2020 / 05:05 WIB
Hasil studi: Pemilik golongan darah ini lebih rawan terkena virus corona

Reporter: kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pandemi Covid-19 di tingkat global sudah hampir berlangsung setahun. Bersamaan itu, berbagai penelitian tentang virus corona gencar dilakukan. Salah satu penelitian yang menarik adalah pengaruh golongan darah terhadap virus corona.

Berbagai penelitian dilakukan untuk mengetahui kaitan golongan darah dengan tingkat risiko jika terpapar virus corona. Sebuah studi mengungkapkan bahwa gen yang terkait dengan golongan darah tertentu memengaruhi tingkat keparahan infeksi pada pasien Covid-19.

Seperti diberitakan Kompas.com, 23 Juni 2020, para peneliti menemukan hubungan antara golongan darah dengan Covid-19, menggunakan studi asosiasi genom-lebar (genome wide association study/GWAS). Para ilmuwan melihat perubahan huruf tunggal pada banyak gen dalam populasi besar sehingga bisa ditentukan varian gen yang berkaitan dengan risiko penyakit.

Dalam studi yang telah dipublikasikan jurnal New England Journal of Medicine ini, peneliti mengidentifikasi dua wilayah dalam genom, yang varian genetik dikaitkan dengan kasus infeksi corona yang parah dan risiko kematian lebih tinggi. Salah satu wilayah yang diteliti merupakan gen yang menentukan jenis darah.

Baca juga: Katalog promo Hari Hari KJSM 3 Desember, banjir diskon 20% hingga 50%

Golongan darah A

Diberitakan sebelumnya, studi terbaru dari China menemukan orang dengan golongan darah A cenderung lebih rentan terhadap virus corona. Para peneliti mempelajari Covid-19 di Kota Wuhan dan Shenzhen. Hasilnya, menemukan proporsi pasien golongan darah A yang terinfeksi dan meninggal karena penyakit Covid-19 secara signifikan lebih tinggi.

Peneliti membandingkan golongan tersebut dengan kelompok yang memiliki golongan darah sama pada masyarakat umum. "Orang-orang dengan golongan darah A perlu memperkuat perlindungan pribadi untuk mengurangi kemungkinan terinfeksi," tulis para peneliti dari Centre for Evidence-Based and Translational Medicine, Wuhan.

Penelitian yang dipimpin Wang Xinghuan itu disebut sebagai studi awal dan masih diperlukan studi lain untuk mengembangkan temuan ini. Studi yang dipublikasikan di Medrxiv.org membandingkan jenis darah dari 2.173 kasus virus corona yang dikonfirmasi di Wuhan dan Shenzhen, dengan lebih dari 3.694 penduduk dalam kondisi sehat di wilayah yang sama.

Sebanyak 31,16 persen penduduk Wuhan memiliki golongan darah A, dan sebesar 37,75 persen pasien virus corona yang disurvei di Jinyintan Hospital, Wuhan, mempunyai golongan darah yang sama. Selain itu, studi mengungkapkan dari 206 pasien yang meninggal karena Covid-19, sebanyak 85 orang atau 41,26 persen mempunyai golongan darah A.



TERBARU

×