kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,66   8,93   1.01%
  • EMAS1.363.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hari Ini Matahari Bakal Melintas Tepat di Atas Kabah, Cek Lagi Arah Kiblat


Sabtu, 15 Juli 2023 / 06:15 WIB
Hari Ini Matahari Bakal Melintas Tepat di Atas Kabah, Cek Lagi Arah Kiblat

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

MATAHARI MELINTAS DI ATAS KABAH - Pada tanggal 15-16 Juli atau bertepatan dengan 26 dan 27 Zulhijah 1444 H, bakal terjadi peristiwa Istiwa A’zam atau Rashdul Kiblat. 

Terkait hal tersebut, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau umat muslim Indonesia untuk mengecek arah kiblat.

Melansir laman Kemenag.go.id, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar), Kementerian Agama, Adib menjelaskan Istiwa A’zam merupakan saat di mana matahari akan melintas tepat di atas Kakbah.

Oleh karena itu, arah kiblat pun akan searah dengan matahari, ditandai dengan bayang-bayang benda tegak lurus yang akan membelakangi arah kiblat. Hal itu didasarkan atas tinjauan astronomi/ilmu falak.

“Peristiwa Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat akan terjadi pada hari Sabtu dan Ahad, tanggal 15 dan 16 Juli 2023 bertepatan dengan 26 dan 27 Zulhijah 1444 Hijriah pada pukul 16.27 WIB atau 17.27 WITA, matahari akan melintas tepat di atas Ka'bah," kata Adib, Senin (10/7/2023).

Baca Juga: Ini Titah Menag Soal Sinergi Jaminan Produk Halal antara Indonesia & Jepang

Menurutnya, ini adalah waktu yang tepat bagi umat muslim Indonesia untuk kembali mengecek arah kiblat.

Menurut Adib, ada berbagai teknik yang dapat digunakan untuk memverifikasi arah kiblat, seperti menggunakan kompas dan teodolit.

Namun, umat Islam juga dapat memastikan arah kiblat dengan cara melihat arah bayangan benda.

Baca Juga: Jemaah Haji Bisa Pulang Lebih Cepat, Simak Ketentuannya

"Dalam kondisi seperti ini, yang perlu diperhatikan dalam pedoman arah kiblat adalah, pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau menggunakan lot/bandul, permukaan dasar harus datar dan rata, jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI, dan Telkom," tandas Adib.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×