kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga spot batubara tinggi, ADRO belum mengubah rencana komposisi penjualan


Sabtu, 09 Oktober 2021 / 09:20 WIB
Harga spot batubara tinggi, ADRO belum mengubah rencana komposisi penjualan

Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara di pasar spot sedang tinggi-tingginya. Meski begitu, hal tersebut belum mengubah rencana komposisi penjualan batubara PT Adaro Energy Tbk (ADRO).

“Sementara belum ada perubahan untuk produksi dan penjualan,” kata Head of Corporate Communication Division ADRO, Febriati Nadira saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (8/10).

Berdasarkan catatan Nadira, saat ini sebagian besar penjualan batubara ADRO didominasi oleh penjualan batubara dengan skema kontrak jangka panjang. Hanya saja, ia tidak merinci seperti apa perbandingan porsi antara penjualan skema kontrak jangka panjang dengan penjualan spot dalam total penjualan batubara perusahaan.

Nadira memastikan ADRO akan terus mengikuti perkembangan pasar dengan tetap menjalankan kegiatan operasi sesuai rencana di tambang-tambang milik perusahaan dengan terus berfokus untuk mempertahankan marjin yang sehat dan kontinuitas pasokan ke pelanggan. 

“Adaro telah memiliki kontrak dengan para customer dan akan memenuhi kebutuhan sesuai kontrak. Selain itu akan senantiasa mematuhi peraturan ketentuan  DMO serta memenuhi kebutuhan dan pasokan batubara untuk  dalam negeri yang merupakan prioritas kami,” tambah Nadira.

Baca Juga: Harga batubara sedang panas, ini yang dilakukan Adaro Energy (ADRO)

 

Tahun ini, ADRO menargetkan nisbah kupas 4,8x dengan produksi batubara sebanyak 52-54 juta ton. Pada sepanjang semester I 2021 lalu, realisasi produksi batubara ADRO mencapai 26,49 juta ton batubara atau turun sekitar 3% dibanding realisasi semester I 2020, sementara volume penjualan batubara  ADRO berjumlah 25,78 juta ton, turun sekitar 5% dibanding periode sama tahun lalu.

Sebanyak 28% penjualan batubara ADRO di semester I 2021 menyasar Indonesia, sisanya menyasar pasar ekspor seperti Asia Tenggara (di luar Indonesia) sebanyak 22%, Asia Timur 18%, China 20%, India 10%, dan Selandia baru 2%.

Pada sepanjang paruh pertama tahun ini, pendapatan usaha konsolidasi ADRO mengalami pertumbuhan 14,66% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula US$ 1,36 miliar di semester I 2020 menjadi US$ 1,56 miliar di semester I 2021.

Seiring pendapatan yang mendaki, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih ADRO ikut menanjak 9,58% yoy dari semula US$ 155,09 juta di semester I 2020 menjadi US$ 169,96 juta di semester I 2021. 

Selanjutnya: Permintaan ekspor batubara Adaro Energy (ADRO) meningkat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

×