kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Pertamax di Setiap Daerah Tidak Sama, Mengapa? Ini Penjelasan Pertamina


Rabu, 04 Januari 2023 / 12:14 WIB
Harga Pertamax di Setiap Daerah Tidak Sama, Mengapa? Ini Penjelasan Pertamina
ILUSTRASI. Saat dilihat di laman mypertamina.id, harga Pertamax di setiap daerah tidak semuanya Rp 12.800.

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Selasa (3/1/2023), PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM). Salah satu BBM yang mengalami penyesuaian harga adalah Pertamax. Harga Pertamax naik dari Rp 13.900, menjadi Rp 12.800. 

Namun, saat dilihat di laman mypertamina.id, harga Pertamax di setiap daerah tidak semuanya Rp 12.800. 

Sebagai contoh, harga Pertamax di Provinsi Bengkulu adalah Rp 13.300. 

Lantas, mengapa harga Pertamax tidak seragam Rp 12.800? 

Berikut 2 Alasan Mengapa harga Pertamax di setiap daerah berbeda:

1. Tergantung PBBKB masing-masing daerah

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, hal itu tergantung Pajak atas Penggunaan Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) masing-masing daerah. 

"Ada yang kena 5 persen, namun ada juga yang di atas itu. (Harga Pertamax) Rp 12.800 itu yang (PBBKB) 5 persen," ujar dia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (3/1/2022). 

Baca Juga: Harga BBM Bersubsidi Berpotensi Turun? Ini Kata Pemerintah

Selain Pertamax, produk jenis gasoil (diesel), yakni Dexlite (CN 51) juga disesuaikan menjadi Rp 16.150 per liter. Turun dari sebelumnya Rp 18.300. 

Dikutip dari laman pertamina.com, Pertamina Dex (CN 53) pun mengalami penyesuian menjadi Rp 16.750 per liter dari sebelumnya Rp 18.800. Harga baru ini berlaku untuk provinsi dengan besaran PBBKB sebesar 5 persen seperti di wilayah DKI Jakarta. 

2. Biaya angkut ke konsumen

Dilansir dari laman mypertamina.id, penentuan harga BBM nonsubsidi termasuk Pertamax, juga mempertimbangkan biaya pengangkutan BBM ke daerah konsumen. 

Secara sederhananya, biaya pengangkutan ini akan ditanggung oleh para konsumen. Kemudian, semakin jauh lokasinya dari kilang minyak, maka akan semakin mahal juga harga BBM nonsubsidinya. 

Meski begitu, perbedaan harga yang ada tidak terlalu besar. Alasannya adalah agar para pengendara tidak merasa terbebani. Kualitasnya juga sama baiknya. 

Baca Juga: Pemerintah Belum Turunkan Harga BBM Bersubsidi, Ini Alasannya



TERBARU

×