kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Harga Minyak Melonjak, Realisasi Subsidi Energi Melejit 347,2% di Januari 2022


Rabu, 23 Februari 2022 / 05:15 WIB
Harga Minyak Melonjak, Realisasi Subsidi Energi Melejit 347,2% di Januari 2022

Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Gara-gara harga minyak mentah dunia melonjak, pemerintah merogoh kocek dalam-dalam untuk subsidi energi. Per Januari 2022, realisasi subsidi energi  telah mencapai Rp 10,2 triliun, melonjak 347,2% dibandingkan belanja subsidi pada Januari tahun 2021 yang sebesar Rp 2,3 triliun.

“Belanja besar di Januari 2022 untuk subsidi. Jadi operasi APBN sangat nyata dalam melindungi masyarakat yaitu dari kenaikan harga energi yang melonjak sangat tinggi,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita yang digelar secara virtual, Selasa (22/2).

Sri Mulyani mengatakan, harga minyak mentah yang melonjak tinggi menyebabkan subsidi energi menjadi lebih besar, yang mencakup subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan LPG 3 kg.

Baca Juga: Pemerintah Alokasikan Pembiayaan Investasi Rp 182,31 Triliun Tahun Ini

“APBN menjadi garda atau sarana melindungi masyarakat yang luar biasa dan tentu ini menjadi beban yang cukup nyata bagi APBN,” kata Sri Mulyani.

Sementara, subsidi non energi untuk pupuk penyalurannya masih sama dengan tahun 2021 yakni sekitar 0,7 juta ton per Januari 2022. Sedangkan untuk subsidi kredit usaha rakyat (KUR) meningkat menjadi Rp 23,16 triliun dibandingkan Januari tahun lalu yang senilai Rp 13,42 triliun.

Sri Mulyani juga mencatat, penyaluran subsidi bunga KUR juga meningkat menjadi 0,58 juta debitur dibandingkan pada Januari tahun lalu sebanyak 0,35 juta debitur. “Karena volume penyaluran KUR meningkat, maka belanja subsidi bunga KUR pasti juga meningkat,” katanya.

Baca Juga: APBN Surplus Rp 28,9 Triliun pada Awal Tahun 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

×