kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Jual Mobil Naik di Pertengahan Tahun, Begini Penjelasan APM


Jumat, 15 Juli 2022 / 06:20 WIB
Harga Jual Mobil Naik di Pertengahan Tahun, Begini Penjelasan APM

Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga beberapa produk kendaraan roda empat alias mobil mulai naik pada paruh pertama tahun ini. Sejumlah Agen Pemegang Merek (APM) otomotif menanggapi kabar kenaikan harga sejumlah produk mobil pada pertengahan tahun 2022.

PT Toyota Astra Motor (TAM) menjadi salah satu APM yang mengaku mengerek harga jual pada beberapa produk mobilnya di bulan Juli 2022. Penyesuaian harga tersebut merupakan bagian dari kebijakan reguler yang dilakukan oleh Toyota.

Faktor yang mempengaruhi kenaikan harga mobil Toyota tentu beragam, misalnya perubahan biaya lantaran naiknya harga bahan baku di fasilitas manufaktur maupun perubahan nilai tukar mata uang. 

“Hal yang penting sebagai pertimbangan dalam penyesuaian harga ini adalah kami harus tetap menjaga value ke masing-masing segmen produk,” ungkap Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director Toyota Astra Motor, Kamis (14/7).

Baca Juga: Toyota Astra Motor (TAM) Naikkan Harga Jual Beberapa Produknya

Dia mencontohkan, ada model yang mengalami penyesuaian harga karena ada peningkatan kualitas mobil seperti Toyota Calya, kemudian ada pula beberapa model yang tidak berubah harganya seperti Toyota Avanza dan Veloz.

Mengutip situs resmi Toyota Astra Motor, Toyota Calya dibanderol seharga Rp 158,30 juta. Sedangkan Toyota Avanza dan Veloz dihargai masing-masing sebesar Rp 233,10 juta dan Rp 286 juta.

Secara sederhana, potensi penyesuaian harga jual pada mobil Toyota berjenis completely knocked down (CKD) adalah sekitar Rp 1,2 juta—Rp 11,5 juta, sementara untuk mobil jenis completely built up (CBU) adalah sekitar Rp 300.000—Rp 36,9 juta. Adapun untuk mobil komersial, potensi penyesuaian harganya sekitar Rp 300.000 sampai Rp 17,3 juta.

Lebih lanjut, selama semester I-2022, penjualan mobil Toyota mencapai 149.461 unit atau tumbuh 22,3% secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 122.174 unit.

Sementara itu, Manajemen PT Nissan Motor Distributor Indonesia tidak menjawab secara lugas apakah turut menaikkan harga jual mobilnya atau tidak. Pihak Nissan saat ini masih melakukan perhitungan yang mendalam terkait kebijakan penyesuaian harga jual produk.

“Kami sedang melakukan penghitungan yang menyesuaikan dengan rencana penetrasi pasar,” kata Head of Marketing Communication Nissan Motor Distributor Indonesia, Julian Olmon, Kamis (14/7).

Mengutip situs resmi Nissan Indonesia, APM ini menjual model seperti Nissan Livina, Nissan Serena, Nissan New X-Trail, Nissan Magnite, Nissan Kicks E-Power, dan Nissan Leaf. Saat ini, Nissan Livina dibanderol dengan harga sebesar Rp 253,90 juta, Nissan Serena Rp 524,30 juta, Nissan New X-Trail Rp 576 juta, Nissan Magnite Rp 251,75 juta, Nissan Kicks E-Power Rp 482,80 juta, dan Nissan Leaf Rp 728 juta.

Baca Juga: Naik per Juli 2022, Inilah Harga Mobil Honda Civic RS Terkini

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Nissan membukukan penjualan mobil retail sebanyak 2.233 unit di periode Januari-Juni 2022. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan penjualan mobil retail Nissan di periode Januari-Juni 2021 sebanyak 4.616 unit.

Manajemen Nissan Motor Distributor Indonesia tetap optimistis penjualan mobil Nissan akan meningkat di semester II-2022, meski harus diakui ketidakpastian pandemi masih menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×