kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.206   65,50   0,92%
  • KOMPAS100 1.108   12,68   1,16%
  • LQ45 879   12,89   1,49%
  • ISSI 221   1,21   0,55%
  • IDX30 449   6,81   1,54%
  • IDXHIDIV20 541   6,16   1,15%
  • IDX80 127   1,52   1,20%
  • IDXV30 135   0,66   0,49%
  • IDXQ30 149   1,88   1,28%

Harga Emas dan Perak Cenderung Turun pada Mei, Bagaimana Prospeknya ke Depan?


Sabtu, 10 Juni 2023 / 05:45 WIB
Harga Emas dan Perak Cenderung Turun pada Mei, Bagaimana Prospeknya ke Depan?

Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dan perak sepanjang Mei 2023 cenderung turun tapi mulai terlihat stabil di awal bulan Juni. Pada Jumat (9/6) sore, harga emas bergerak di sekitar US$ 1.963 per ons troi, sedangkan perak di sekitar US$ 24,3 per ons troi.

Meskipun begitu, secara year to date (YtD), harga kedua logam mulia ini masih naik. Harga emas terkerek sekitar 7% dari level US$ 1.820 ons troi pada akhir tahun 2022, sedangkan kenaikan perak hanya sekitar 1% dari US$ 23,97 per ons troi.

Founder Traderindo.com Wahyu Tribowo Laksono mengatakan, tren penurunan harga emas dan perak pada Mei 2023 dipicu oleh penguatan kurs dolar AS terhadap major currencies.

Pasalnya, muncul ekspektasi bahwa The Fed akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps)pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) Juni 2023.

Baca Juga: Harga Emas Cenderung Turun di Mei 2023, Bagaimana Prospeknya?

Namun, di awal Juni 2023, ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed pada bulan ini berkurang sehingga mayoritas mata uang global kembali menguat. Hal ini disebabkan oleh data pengangguran AS yang dirilis bervariasi dengan tingkat pengangguran yang secara tidak terduga meningkat ke level 3,7% pada Mei 2023.

Di samping itu, sudah terdapat kepastian kenaikan plafon utang AS. Konsensus pasar menunjukkan peluang suku bunga acuan The Fed tetap dipertahankan di level 5,25% pada pertemuan FOMC Juni 2023. Kondisi ini berbeda dengan sebelumnya.

"Pada April 2023 ke belakang, dolar AS tertekan karena inflasi AS mereda dan adanya ancaman resesi sehingga memicu harapan bahwa The Fed akan pivot bahkan memangkas suku bunganya," tutur Wahyu saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (9/6).

Untuk ke depannya, Wahyu melihat emas akan tetap prospektif karena merupakan safe haven yang senantiasa menjadi buruan di tengah meningkatnya risiko ketidakpastian. Sebagaimana diketahui, ekonomi global saat ini belum lepas dari ancaman resesi.

"Emas masih sangat diuntungkan Semuanya terkait ancaman resesi AS dan pertumbuhan China yang tertekan," ucap Wahyu.

Di samping emas, harga perak juga bakal tetap positif karena biasanya bergerak mengimbangi kenaikan emas.

Baca Juga: Harga Platinum dan Paladium Cenderung Turun di 2023, Ini Penyebabnya

Wahyu memperkirakan, harga emas di akhir tahun 2023 akan berada di level Rp 2.000 per ons troi dengan kisaran pergerakan sepanjang tahun ini di US$ 1.900-US$ 2.100 per ons troi.

Sementara itu, harga perak diperkirakan sebesar US$ 26 per ons troi di pengujung tahun dengan rentang pergerakan di US$ 27-US$ 30 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×