kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,72   -9,77   -1.06%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hadapi Kemarau Panjang, Ini Harapan Petani Kepada Pemerintah


Jumat, 20 Januari 2023 / 16:49 WIB
Hadapi Kemarau Panjang, Ini Harapan Petani Kepada Pemerintah
ILUSTRASI. Menghadapi masa kemarau panjang tahun 2023, petani berharap pemerintah siapkan langkah mitigasi.. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa.

Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menghadapi masa kemarau panjang tahun 2023, petani berharap pemerintah siapkan langkah mitigasi.

Ketua Pusat Perbenihan Serikat Petani Indonesia (SPI) Kusnan mengatakan, selama ini pemerintah belum maksimal dalam menyiapkan langkah mitigasi untuk menghadapi el nino atau kemarau panjang.

"Seperti pada tahun tahun sebelumnya tidak ada kontribusi dari pemerintah sama sekali hanya menyarankan petani ikut asuransi pertanian jika gagal panen bisa mengklaim ke asuransi," kata Kusnan pada Kontan.co.id, Selasa (17/1).

Ia menjelaskan program asuransi pertanian ini pun juga tidak berjalan maksimal lantaran terhambat birokrasi yang rumit dan tidak mudah diakses oleh petani.

Baca Juga: Buka Raker Bappebti, Mendag Zulkifli: Kemendag Dukung Penguatan Peran Bappebti

Bahkan, pernah ada kasus saat gagal panen ada kesulitan klaim asuransi karena hitungan yang rumit dan tidak terbayarkan sepenuhnya. "Akhirnya banyak petani yang tidak tertarik ikut asuransi pertanian," jelas Kusnan.

Untuk itu, ia berharap menghadapi masa kemarau panjang tahun ini, pemerintah dapat memberikan program atau bantuan untuk petani tetap bisa produktif.

"Jika pemerintah serius membantu petani ada pengadaan sumur bor, jaringan listrik masuk areal pertanian untuk pompa air Sibel, perpipaan untuk pengairan lahan yang jauh dari sumur," kata Kusnan.

Baca Juga: Upaya Kementan Kembangkan Komoditas Pertanian Berpotensi Ekspor Tinggi

Ia mengatakan, adanya El nino tentu akan menurunkan produksi pertanian karena lahan tadah hujan tidak bisa berproduksi pada musim tanam.

Dari petani sendiri pada musim kemarau panjang, biasanya akan menanam tanaman yang umur panenya lebih pendek dan tidak membutuhkan terlalu banyak air.

Meski begitu, ia berharap pemerintah bisa menyiapkan langkah mitigasi untuk mengurangi kerugian petani pada musim kemarau panjang tahun ini.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, berdasarkan prediksi BMKG pada 2023 peluang terjadinya hujan dan hujan intensitas di atas normal akan lebih kecil. Sehingga adanya potensi kemarau di atas normal (El Nino). El Nino juga berpotensi meningkatkan terjadinya kebakaran lahan pertanian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×