kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Golden Energy Mines (GEMS) Melirik Peluang Pasar Eropa


Senin, 24 Oktober 2022 / 06:30 WIB
Golden Energy Mines (GEMS) Melirik Peluang Pasar Eropa

Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) melirik peluang pasar Eropa. Sekretaris Perusahaan GEMS, Sudin Sudiman mengungkapkan, pihaknya tengah menjajaki kemungkinan peluang ekspor ke wilayah tersebut.

“Lagi penjajakan, kata tim trading. Kalau sudah deal nanti kami informasikan,” ujar Sudin kepada Kontan.co.id (23/10).

Seperti diketahui, permintaan batubara di Benua Biru memang sedang tinggi-tingginya.  Sebagaimana telah diberitakan Kontan.co.id sebelumnya,  Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa ekspor batubara ke Uni Eropa mencapai$ 161,69 juta pada bulan September 2022. Jumlah tersebut naik 68,05% dari ekspor batubara ke Uni Eropa pada Agustus 2022 yang sebesar US$ 96,21 juta. 

Baca Juga: Prospek Bisnis Golden Energy (GEMS) Diyakini Positif Usai Penyertaan Saham dari ABMM

Selain bertumbuh secara bulanan, realisasi ekspor batubara ke Uni Eropa di bulan September juga disebut-sebut sebagai nilai ekspor tertinggi dalam  tahun terakhir.

“Ekspor batubara ke Uni eropa sebesar US$ 161,69 juta ini, dari catatan ekspor kami, merupakan nilai yang tertinggi dalam empat tahun terakhir,” tutur Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto dalam pembacaan hasil neraca perdagangan September 2022, Senin (17/10) di kantor BPS Pusat, Jakarta. 

 

Target pasar GEMS sebelumnya, di lain pihak, lebih banyak menyasar target pasar Asia. Laporan tahunan perusahaan menyebutkan, GEMS mencatatkan volume penjualan batubara sebesar 29,49 juta ton pada tahun 2021 lalu dengan pangsa pasar terbesar Indonesia, Tiongkok, dan India, masing-masing sebesar 12,06 juta ton, 11,89 juta ton, dan 3,99 juta ton.

“Sampai kuartal ini, GEMS tidak ada eksport ke Uni Eropa,” tutur Sudin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×