kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Golden Eagle Energy (SMMT) berhasil kantongi laba Rp 44,08 miliar di semester I 2021


Rabu, 25 Agustus 2021 / 04:45 WIB
Golden Eagle Energy (SMMT) berhasil kantongi laba Rp 44,08 miliar di semester I 2021

Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) mencetak laba bersih sebesar Rp 44,08 miliar di semester I 2021. Torehan laba ini meningkat signifikan ketimbang semester I 2020 dimana SMMT mencatatkan rugi bersih Rp 7,09 miliar.

Direktur Utama SMMT Roza Permana Putra mengungkapkan kinerja perusahaan sempat mengalami tekanan pada tahun 2020 akibat pandemi covid-19. Kendati demikian pada paruh pertama tahun ini kinerja positif kembali berhasil diraih. 

Selain peningkatan laba bersih, pendapatan SMMT terdongkrak 105,9% year on year (yoy) menjadi Rp 180,87 miliar dari raihan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 87,84 miliar.

Capaian positif ini pun diharapkan dapat berlanjut hingga tutup tahun nanti. "Tentunya kita harapkan dengan adanya peningkatan volume produksi dan harga batubara dalam 6 bulan ini akan terus tingkatkan kinerja dan optimisme untuk target top line dan bottom line," kata Roza dalam Public Expose Virtual, Selasa (24/8).

Baca Juga: Wicaksana Overseas (WICO) memproyeksi kinerja bisa turun tahun ini

Kendati demikian, Roza masih belum bisa merinci target yang dipatok SMMT untuk pendapatan dan laba bersih di tahun ini. Yang terang, tren positif kenaikan harga batubara diprediksi bakal tetap bertahan untuk waktu ke depan dan diharapkan berdampak positif pada kinerja perusahaan di tahun ini.

Namun demikian, Roza mengakui dampak pandemi covid-19 masih menjadi salah satu sentimen yang diwaspadai perusahaan. Untuk itu, Roza memastikan, pihaknya bakal tetap meningkatkan efisiensi dan menjaga tingkatan produksi di sisa tahun ini. 

Di sisi lain, memasuki tahun ini SMMT merencanakan alokasi capex tidak lebih dari Rp 20 miliar. Hingga saat ini realisasi capex disebut telah mencapai 25%. "Memang saat ini masih belum terlalu akan meningkatkan belanja modal melihat kondisi yang belum menentu dari covid-19. Realisasi baru sekitar 25%," terang Roza.

Roza menambahkan, sumber pendanaan seluruhnya berasal dari kas operasional perusahaan.

Selanjutnya: Buyback saham, Medco Energi (MEDC) siapkan dana Rp 130,50 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×