kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Genjot KPR, Perbankan Kian Getol Menyasar Milenial


Selasa, 26 April 2022 / 04:15 WIB
Genjot KPR, Perbankan Kian Getol Menyasar Milenial

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kehadiran milenial kini diincar oleh perbankan dalam menyalurkan berbagai produk keuangan. Kini, milenial mampu menopang kinerja kredit pemilikan rumah (KPR) hingga kuartal pertama 2022. 

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk misalnya mencatatkan telah menyalurkan 56% dari portofolio KPR kepada nasabah milenial. Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto menyatakan segmen millenial memiliki prospek yang cerah. 

Sejalan dengan itu, BRI melakukan mitigasi risiko terhadap segmen ini dengan menerapkan calon debitur dengan penghasilan tetap. Juga ditujukan untuk pembelian rumah pada developer yang telah menjalin kerjasama dengan BRI

“Saat ini BRI belum memiliki produk KPR yang diperuntukkan khusus bagi kalangan millennial. Namun, untuk tahun ini target penyaluran KPR BRI ke segmen millennial senilai Rp 500 miliar,” ujar Aestika kepada Kontan.co.id pada Senin (25/4). 

Baca Juga: Kinerja Perbankan di Kuartal I-2022 Sudah Lampaui Capaian Sebelum Pandemi

BRI berhasil menyalurkan pertumbuhan outstanding KPR 9,9% year on year (yoy) dari Rp 36,6 triliun di kuartal 1-2022 menjadi Rp 40,2 triliun hingga Maret 2022. Penyaluran ke sektor properti ini berkontribusi 26,5% dari total portofolio kredit konsumer BRI senilai Rp 149,4 triliun. 

Adapun Direktur Bank CIMB Niaga Noviady Wahyudi menyatakan menawarkan produk KPR bagi milenial dengan tenor waktu hingga 25 tahun yang dikombinasikan dengan skema pricing fix kemudian floating yang sesuai dengan kebutuhan millenial. 

“Terbaru kami menawarkan skema fix hingga 10 tahun kemudian dilanjutkan dengan suku bunga/margin/ujrah floating mengikuti rate acuan yang pasti. Singkat kata, angsuran akan terasa lebih ringan karena total tenor bisa lebih panjang dan masa kepastian masa fixed bisa hingga 10 tahun sebelum masuk ke masa floating,” paparnya. 

Ia menyebut, rate tersebut relatif murah bila dikombinasikan dengan Xtra Manfaat yang artinya terhubung dengan tabungan) maka nasabah bisa mendapatkan dua opsi manfaat. Yakni. angsuran lebih rendah atau lunas lebih cepat dari jadwal. 

“Saat rate memasuki masa floating, nasabah milenial juga tidak perlu khawatir karena besarnya ditentukan berdasarkan acuan yang jelas yaitu rate lembaga penjaminan simpanan (LPS) ditambah 6,5%,” tuturnya.

Baca Juga: BRI Optimistis Kinerja Tahun 2022 Lampaui Posisi Sebelum Pandemi Covid-19

Ia menyatakan sebanyak 60% KPR CIMB Niaga telah dialirkan ke segmen nasabah dengan kelahiran setelah tahun 1981 hingga Maret 2022. Guna mitigasi kualitas kredit, bank selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian. Ia berharap, penyaluran kredit ke segmen ini tetap dijaga 60% dari total penyaluran KPR atau setara Rp 7 triliun di sepanjang 2022. 

Sedangkan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) telah menyalurkan total kredit Rp 277,13 triliun hingga kuartal pertama 2022. Nilai ini meningkat 6,04% year on year (yoy) dari periode sama tahun lalu senilai Rp 261,34 triliun. 



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

×