kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gencar ekspansi, Nestlé Indonesia anggarkan dana sebesar US$ 220 juta


Jumat, 21 Mei 2021 / 09:25 WIB
Gencar ekspansi, Nestlé Indonesia anggarkan dana sebesar US$ 220 juta

Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Nestlé Indonesia bakal segera membangun pabrik baru yang berlokasi di Batang, Jawa Tengah. Pabrik yang akan memproduksi susu cair dan minuman siap konsumsi tersebut bakal menjadi pabrik keempat yang dimiliki perusahaan.

Sebelumnya, perusahaan telah memiliki pabrik di wilayah  Panjang, Kejayan, dan Karawang. 

Untuk ekspansi di tahun ini, Nestlé Indonesia menginvestasikan dana mencapai US$ 220 juta. "Keputusan Nestlé Indonesia untuk investasikan US$ 220 juta untuk pabrik baru dan perluasan kapasitas pabrik-pabrik kami yang ada saat ini," jelas Ganesan Ampalavanar, Presiden Direktur Nestlé Indonesia dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (20/5). 

Dia menjelaskan, investasi ini merupakan bukti komitmen jangka panjang Nestlé di Indonesia. Keputusan ini sejalan dengan strategi perusahaan dalam meningkatkan produksi di dalam negeri khususnya untuk produk yang bernilai tambah dan berkualitas tinggi. Upaya ini juga sejalan dengan meningkatkan kebutuhan konsumer terhadap produk-produk Nestlé. 

Baca Juga: Nestlé kucurkan US$ 220 juta bangun pabrik baru di Batang, Luhut siap resmikan

Ganesan mengklaim, pabrik Bandaraya yang berada di Kabupaten Batang ini bakal menggunakan teknologi yang canggih untuk memastikan standar operasional dan ramah lingkungan. 

"Yang terpenting pabrik baru ini sepertinya hal di pabrik lain Nestlé di  Indonesia yang akan menggunakan persyaratan halal dari MUI," tambah dia. 

Adapun pabrik Nestlé Bandaraya akan mempekerjakan sekitar 200 orang pekerja dan memproduksi susu cair dan minuman siap konsumsi yakni Bearbrand, Nescafe, dan Milo. Pabrik ini diproyeksikan akan beroperasi penuh pada 2023.

Selanjutnya: Dua faktor ini bikin harga bitcoin dan ethereum terjungkal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×