Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun ini, Grup Djarum yang merupakan salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia, cukup rajin melakukan aksi korporasi.
Terbaru, entitas usaha Grup Djarum yakni PT Global Digital Niaga alias Blibli.com bersiap mengakuisisi saham PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC). Hal ini sebagai langkah untuk mempercepat perluasan ekosistem bisnis e-commerce yang dijalankan oleh Blibli.com.
Mengutip berita sebelumnya, Chief Executive Officer (CEO) & Co-Founder Blibli Kusumo Martanto bilang, rencana akuisisi tersebut sejalan dengan langkah Blibli menumbuhkan bisnis yang sudah solid dengan menjadi solusi bagi seluruh pemangku kepentingan yang ada di dalam ekosistem.
Blibli disebut telah menandatangani perjanjian untuk akuisisi 797,9 juta saham, setara 51% saham RANC. Blibli akan mengakuisisi saham RANC dari tangan sejumlah pemegang saham, yakni PT Wijaya Sumber Sejahtera dan Prima Rasa Inti lewat negosiasi langsung dengan para pemegang saham tersebut.
Baca Juga: Bisnis milik konglomerasi Astra, Sinar Mas, dan Salim kian besar di industri keuangan
Tak berhenti di situ, Djarum melalui Blibli juga sempat dikabarkan mengincar akuisisi saham mayoritas emiten distributor alat-alat elektronik, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA). Namun, pihak ERAA menepis rumor tersebut.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Head of Legal & Corporate Secretary ERAA Amelia Allen menyebut, sampai saat ini perusahaan tidak mengetahui informasi apapun terkait dengan adanya rencana Grup Djarum untuk mengakuisisi perusahaan tersebut.
“Hal yang dapat kami sampaikan adalah fundamental bisnis perusahaan semakin kuat termasuk dalam masa pandemi saat ini,” tulis dia, Senin (20/9).
Ekspansi Grup Djarum juga berlangsung di sektor infrastruktur telekomunikasi. Salah satu anak usaha Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) tak lama lagi merealisasikan akuisisi 90% saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR). Akuisisi tersebut dilakukan TOWR lewat anak usahanya, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo).
Wakil Direktur Utama TOWR Adam Gifari mengatakan, perusahaan melalui Protelindo sudah memenangkan tender untuk mengakuisisi saham SUPR.
“Proses akuisisinya sendiri sedang dalam proses,” imbuhnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (21/9).
Sebagai informasi, per 30 Juni 2021, TOWR memiliki 21.575 menara, sedangkan SUPR punya6.422 menara. Ketika akuisisi SUPR tuntas, maka TOWR berpotensi memiliki jumlah menara sekitar 28.000 menara.