kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.061   77,63   1,11%
  • KOMPAS100 1.056   15,88   1,53%
  • LQ45 830   13,14   1,61%
  • ISSI 214   1,37   0,65%
  • IDX30 424   7,47   1,80%
  • IDXHIDIV20 510   8,45   1,68%
  • IDX80 120   1,82   1,54%
  • IDXV30 125   0,87   0,70%
  • IDXQ30 141   2,25   1,62%

Gaikindo: Investasi Pengembangan Charging Station Harus Ditingkatkan


Sabtu, 09 September 2023 / 07:30 WIB
Gaikindo: Investasi Pengembangan Charging Station Harus Ditingkatkan

Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mendukung upaya pemerintah yang hendak mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik nasional.

Sebagaimana diketahui, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memiliki ambisi besar di sektor kendaraan listrik. Khusus untuk kendaraan listrik roda empat, pemerintah menargetkan populasinya bisa menyentuh level 400.000 unit pada 2025 dan tumbuh lagi menjadi 1 juta unit pada 2035 mendatang. Dengan begitu, Indonesia bisa berhemat 12,5 juta barrel BBM atau setara 4,6 juta ton karbon dioksida (CO2).

Secara akumulatif, hingga Juli 2023 terdapat 18.300 unit mobil listrik yang terdaftar Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT).

Baca Juga: Jalan Panjang Dekarbonisasi Transportasi

Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menyampaikan, target besar tersebut bukan mustahil tercapai mengingat era kendaraan listrik merupakan suatu keniscayaan secara global. Untuk merealisasikan target tersebut, Gaikindo menekankan pentingnya kehadiran mobil-mobil listrik dengan harga yang bisa lebih murah dibandingkan mobil konvensional. 

"Harus segera ada mobil listrik dengan desain sesuai keinginan atau kebutuhan masyarakat Indonesia yang harganya terjangkau," ujar dia, Jumat (8/9).

Saat ini, sebagian besar mobil listrik yang beredar di pasar Indonesia harganya masih lebih mahal ketimbang harga mobil bertenaga bensin. Memang, pemerintah sudah menggulirkan kebijakan insentif PPN 10%, namun baru dua produsen mobil listrik saja yang berhak mendapat insentif tersebut.

Selain itu, Gaikindo juga mengingatkan bahwa investasi pengembangan charging station harus ditingkatkan. Penambahan jumlah charging station patut dilakukan dengan cepat dan tersebar di berbagai daerah seiring dengan melonjaknya volume mobil listrik di jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

×