kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Fokus pulihkan ekonomi, ekonom Bank Mandiri ramal BI bakal menahan suku bunga


Selasa, 21 September 2021 / 08:05 WIB
Fokus pulihkan ekonomi, ekonom Bank Mandiri ramal BI bakal menahan suku bunga

Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Mandiri memperkirakan Bank Indonesia (BI) masih akan mempertahankan suku bunga acuan di level 3,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI September 2021. 

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengatakan, kebijakan suku bunga acuan yang tetap tersebut akan dibarengi dengan upaya BI dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi RI dan nilai tukar rupiah. 

“BI masih akan fokus dalam mendukung proses pemulihan ekonomi domestik dan tetap menjaga stabilitas pasar keuangan dan nilai tukar,” tegas Faisal kepada Kontan.co.id, Senin (20/9). 

Baca Juga: Ketidakpastian masih tinggi, BI disarankan menahan suku bunga acuan

Faisal melihat, saat ini perkembangan kasus harian Covid-19 terus menurun dan ini tentu membawa angin segar bagi prospek perekonomian domestik.  Nah, momentum pemulihan inilah yang perlu dijaga. Salah satunya, adalah dengan bank sentral tetap menjaga kebijakan moneter yang tetap akomodatif. 

Selain dari sisi pertumbuhan, BI juga diimbau untuk terus menjaga daya tarik instrumen keuangan domestik dan menjaga nilai tukar rupiah. Apalagi, risiko pengetatan moneter (tapering off) dari bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) makin nyata. 

Lebih lanjut, Faisal juga memperkirakan BI masih akan menahan suku bunga acuan di level 3,50% ini hingga akhir tahun 2021. 

Selanjutnya: Ekonom Bank Permata perkirakan BI masih tahan suku bunga acuan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×