kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fokus Kemendag tahun ini menyelesaikan 11 negosiasi dagang


Selasa, 12 Januari 2021 / 05:40 WIB
Fokus Kemendag tahun ini menyelesaikan 11 negosiasi dagang

Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan akan fokus menyelesaikan berbagai negosiasi perjanjian dagang yang masih berlangsung di tahun ini.

"Terdapat sekitar 11 on-going negotiations yang akan kami lakukan, salah satunya yang paling besar dengan EU-Indonesia CEPA, yang sedang masuk dalam ronde ke-10 perundingan yang, rencananya dalam waktu dekat ini akan kami lakukan perundingannya," ujar Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Senin (11/1).

Jerry juga mengatakan terdapat negosiasi dengan berbagai negara lain dalam forum bilateral seperti dengan Turki, Pakistan, Bangladesh, Iran, Tunisia dan lain sebagainya.

Bila dirinci, negosiasi yang masih berlangsung yakni Indonesia-European Union CEPA, Indonesia-Turkey CEPA, Indonesia-Pakistan TIGA, Indonesia-Bangladesh PTA, Indonesia-Tunisia PTA, Indonesia-Iran PTA, Indonesia Mauritius PTA.

Ada pula Indonesia-Morocco PTA, ASEAN Economic Community (AEC), Review ASEAN-India FTA (AIFTA), serta Review ASEAN-Australia-New Zealand FTA.

Sementara itu, Jerry membeberkan beberapa perjanjian dagang yang sudah berlaku tahun lalu. Beberapa diantaranya seperti Indonesia-Australia CEPA yang diimplementasi pada 5 Juli 2020, ASEAN-Hongkong, China FTA & Investment Agreement yang diimplementasi pada 4 Juli 2020, juga ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA) yang berlaku pada 20 September 2020.

Ada juga perjanjian dagang yang sudah berhasil diselesaikan di 2020 yakni RCEP pada 15 November, Indonesia-Korea CEPA pada 18 Desember.

"Tentunya kami baru-baru ini sudah mengawal  proses ratifikasi yang sedang dilakukan dan akan dilakukan, salah satunya yang dalam dalam waktu dekat ini Indonesia-EFTA CEPA yang akan menunggu referendum ratifikasinya di Swiss dan juga Indonesia-Mozambique PTA," terang Jerry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×