Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produk konsumer, PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) menilik peluang pertumbuhan penjualan selama momentum Ramadan tahun ini. Untuk itu, sejumlah persiapan pun dilakukan perseroan guna mengantisipasi lonjakan permintaan selama bulan puasa.
Sekretaris Perusahaan FKS Food Sejahtera Michael H. Hadylaya menyampaikan, dalam menghadapi bulan Ramadan kali ini AISA telah mempersiapkan sistem logistik & supply chain. Dengan begitu, tren penjualan yang ada dapat dihadapi dengan baik.
"Kita tentunya mengantisipasi pertumbuhan penjualan selama Ramadan dibanding dengan bulan-bulan biasa," ungkap Michael, saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (27/2) lalu.
Di samping memanfaatkan peluang pada momentum Ramadan, AISA juga melihat masih ada banyak potensi pertumbuhan bagi pasar F&B di sepanjang tahun ini.
Baca Juga: Triputra Agro (TAPG) Bidik Pertumbuhan Produksi Single Digit pada Tahun Ini
Dengan stabilnya pertumbuhan penduduk, perluasan demografi, serta pertumbuhan ekonomi, AISA meyakini akan selalu ada peluang bagi industri F&B, termasuk perseroan, untuk mengembangkan bisnisnya.
Maka dari itu, FKS Food bakal terus berusaha untuk tetap relevan dan menghadirkan produk-produk yang menjawab kebutuhan konsumen. Namun sayang, Michael tidak buka-bukaan terkait rencana peluncuran produk anyar di tahun ini.
"Pada 2023 ini, FKS Food akan melihat kebutuhan pasar sehingga produk-produk FKS Food tetap dapat menjadi pilihan utama konsumen dalam mengisi kebutuhan untuk konsumsi makanan ringan maupun makanan dasar," jelasnya.
AISA juga optimistis laju bisnis selama 2023 bisa lebih baik ketimbang realisasi tahun sebelumnya.
Optimisme ini didukung oleh program-program yang sudah dijalankan, baik dalam penggunaan sumber daya secara tepat guna, program marketing, dan juga program sales yang telah diimplementasikan pada 2022.
Baca Juga: Siantar Top (STTP) Anggarkan Capex Rp 430 Miliar Tahun Ini
Sekedar informasi, penjualan neto FKS Food Sejahtera tumbuh 29,18% menjadi Rp 1,31 triliun hingga kuartal III-2022.
Namun perseroan mengalami rugi bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp 39,43 miliar. Padahal, per kuartal III-2021 AISA masih mampu mencetak laba bersih Rp 17,93 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News