kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Fintech syariah diyakini tumbuh pada tahun 2021, ini alasannya


Selasa, 27 April 2021 / 10:05 WIB
Fintech syariah diyakini tumbuh pada tahun 2021, ini alasannya

Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis fintech syariah diperkirakan akan tumbuh merekah pada tahun ini. Salah satu pendorongnya karena bertambahnya jumlah pemain baru yang saat ini sedang mengurus izin ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

"Ada puluhan fintech yang antri untuk mendapat izin OJK. Beberapa di antaranya adalah fintech syariah," kata Direktur Eksekutif AFPI Kuseryansyah, beberapa waktu lalu. 

Selain kedatangan pemain baru, bisnis syariah akan terus berkembang berkat bonus demografi penduduk Indonesia yang mayoritas adalah muslim. Ini menjadi peluang untuk digarap karena tingkat ekonomi syariah di Indonesia masih rendah. 

Baca Juga: Waspada pencurian data KTP untuk pinjaman online, begini cara melindunginya

Kehadiran aturan baru yang tengah digodok regulator juga jadi peluang. Rencananya, ada revisi POJK/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi. Aturan ini akan memberi ruang bagi fintech syariah untuk tumbuh yang sebelumnya tidak diatur secara rinci. 

Hingga akhir 2020, nilai pinjaman fintech syariah mencapai Rp 1,7 triliun, naik dari realisasi tahun sebelumnya Rp 1 triliun. Saat itu, jumlah pemain fintech syariah baik yang terdaftar maupun berizin berjumlah 10 platform. 

Salah satu pemain, PT Alami Fintek Sharia (Alami) telah menyalurkan pembiayaan Rp 187 miliar pada kuartal pertama 2021. Nilai tersebut meningkat 20 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Dengan realisasi itu, perusahaan menargetkan pembiayaan tahun 2021 bisa mencapai Rp 1 triliun. CEO Alami Dima Djani yakin perusahaan bisa mencapai target karena merek Alami semakin kuat sebagai fintech syariah yang bertahan di masa pandemi. "Selain itu, tahun ini bisnis juga sudah berjalan lebih normal dibandingkan tahun 2020," terangnya. 

Baca Juga: Di tengah pandemi, pelaku pasar securities crowdfunding tumbuh dua digit

Guna mencapai target tersebut, perusahaan akan memperbanyak kolaborasi dengan ekosistem teknologi. Bahkan, Alami telah meluncurkan aplikasi di Android dan IOS setelah sebelumnya sukses dengan aplikasi versi website.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×