kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fenomena Suhu Dingin Melanda di Indonesia, Ini Penyebabnya Menurut BMKG


Kamis, 28 Juli 2022 / 10:32 WIB
Fenomena Suhu Dingin Melanda di Indonesia, Ini Penyebabnya Menurut BMKG
ILUSTRASI. BMKG mengatakan, fenomena suhu udara dingin sebetulnya merupakan peristiwa alami di bulan-bulan puncak musim kemarau. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Beberapa wilayah Indonesia mengalami suhu dingin. Bahkan, sejumlah masyarakat menyampaikan bahwa suhu terasa sangat dingin terutama saat menjelang pagi hari. 

Memang, beberapa waktu terakhir, suhu udara di sebagian wilayah Pulau Jawa terasa lebih dingin dibandingkan waktu-waktu sebelumnya. 

Fenomena suhu udara dingin sebetulnya merupakan peristiwa alamiah yang umum terjadi di bulan-bulan puncak musim kemarau. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Miming Saepudin.

Perlu diketahui, puncak musim kemarau di Indonesia terjadi pada bulan Juli hingga September mendatang. 

“Saat ini wilayah Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara Timur (NTT) menuju periode puncak musim kemarau,” kata Miming saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/7/2022). 
Apa tanda puncak musim kemarau? 

Miming menyampaikan, periode puncak musim kemarau ditandai oleh pergerakan angin dari arah timur yang berasal dari Benua Australia. 

Baca Juga: Cuaca Hari Ini di Jakarta dan Sekitarnya dari BMKG, Potensi Hujan Petir di Daerah Ini

Pada bulan Juli, lanjut dia, wilayah Australia berada dalam periode musim dingin. Adanya pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia menuju Indonesia atau dikenal dengan istilah Monsoon Dingin Australia. 

“(Monsoon) bertiup menuju wilayah Indonesia melewati perairan Samudra Indonesia yang memiliki suhu permukaan laut juga relatif lebih dingin,” ujar Miming. 

Hal tersebut mengakibatkan suhu di beberapa wilayah Indonesia terutama bagian selatan khatulistiwa seperti Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara terasa lebih dingin. 

Selain dampak angin dari Australia, berkurangnya awan dan hujan di Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara juga berpengaruh ke suhu dingin yang terjadi saat malam hari. 
Ini dikarenakan tidak ada uap air dan air, yang menyebabkan energi radiasi yang dilepaskan oleh bumi pada malam hari tidak tersimpan di atmosfer. 

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG Cuaca Hari Ini Hujan Lebat, Provinsi Berikut Waspada Bencana

Bukan itu saja, awan langit yang cenderung bersih menyebabkan panas radiasi balik gelombang panjang tersebut langsung dilepaskan ke atmosfer luar, sehingga membuat udara dekat permukaan terasa lebih dingin terutama pada malam hingga pagi hari. 

“Hal ini yang kemudian membuat udara terasa lebih dingin terutama pada malam hari,” papar Miming. 

Menurut dia, fenomena suhu udara dingin biasa terjadi setiap tahunnya, dan sejauh ini kondisi musim kemarau di Indonesia masih cukup normal. 

Bahkan, suhu dingin yang terjadi berpotensi memunculkan embun es atau embun upas di Dieng maupun dataran tinggi atau wilayah penggunaan lainnya. 

“Suhu dingin dikatakan ekstrem saat mencapai 3 derajat lebih rendah dari rata-rata normalnya. Karena setiap daerah memiliki nilai normal yang berbeda, ambang batas ekstrem setiap daerah juga berbeda-beda,” pungkas Mimin.

Daerah dengan suhu terdingin di Indonesia Berikut ini beberapa daftar wilayah di Indonesia yang memiliki suhu terdingin dampak dari puncak musim kemarau 2022, dikutip dari Kompas.com, Rabu (27/7/2022): 

1. Dieng 

Cuara ekstrem terdingin menyelimuti kawasan dataran tinggi Dieng di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Bahkan selama dua hari berturut-turut pada 24-25 Juli 2022 ditemukan fenomena embun es dengan suhu dingin mencapai minus sau derajat celcius di Dieng. 

Embun es dapat dapat dilihat di kompleks Candi Setyaki dan kompleks Candi Arjuna. 

2. Kawasan TN Bromo Tengger Semeru 

Fenomena munculnya embus es juga terjadi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur. Hal tersebut disebabkan oleh penurunan suhu udara yang cukup ekstrem hingga mencapai 2-6 derat celsius.

Fenomena embus es di kawasan TNBTS dapat dijumpai pada ketinggi 500 mdpl ke atas pada saat pagi hari sebelum matahari terbit. 

3. Nusa Tenggara Timur (NTT) 

Selain Dieng dan kawasan Bromo, suhu dingin juga melanda sebagian besar wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur hingga Senin (25/7/2022). Dalam catatan BMKG, suhu rendah berkisar antara 17-20 derajat celsius dirasakan merata di seluruh wilayah NTT selama dua minggu terakhir. 

Kabupaten Manggarai mejadi daerah terdingin dengan mencatatkan suhu 10 derajat celsius. Bahkan suhu tersebut dapat menjadi lebih dingin lagi, mengingat puncak musim dingin akan terjadi pada Agustus mendatang. 

4. Kota Semarang 

Suhu Kota Semarang, Jawa Tengah terasa lebih dingin belakangan ini dibandingkan dengan biasanya. Suhu rata-rata Semarang dapat mencapai 21-22 derajat celsius untuk saat ini. Fenomena suhu dingin yang terjadi di Semarang akan berlangsung hingga Agustus 2022. 

5. Kota Bandung 

Wilayah Kota Bandung, Jawa Barat sedang mengalami kondisi terdingin dalam beberapa hari terakhir. BMKG mencatat dari 15-20 Juli 2022, suhu di Kota Bandung mencapai 16 derajat dan di Lembang mencapai 14 derajat. 

Berdasarkan pantauan, suhu di Kota Bandung pada 2022 lebih dingin karena disebabkan kemarau basah yang sedang berlangsung. Kondisi suhu Kota Bandung di bawah 17 derajat celsius diperkirakan akan berlangsung dalam beberapa bulan ke depah hingga akhir 2022.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suhu Dingin di Sejumlah Wilayah Indonesia, BMKG Ungkap Penyebabnya"

Penulis : Mela Arnani
Editor : Bestari Kumala Dewi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×