kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Erick Thohir Targetkan Tranformasi BUMN Rampung di 2024


Senin, 17 Oktober 2022 / 15:23 WIB
Erick Thohir Targetkan Tranformasi BUMN Rampung di 2024
ILUSTRASI. Baru 80%, Erick Thohir Targetkan Tranformasi BUMN Rampung di 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus melanjutkan transformasi agar dapat berkontribusi secara optimal terhadap perekonomian di dalam negeri. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, dalam tiga tahun terakhir perusahaan BUMN secara konsisten telah berkontribusi signifikan dalam memperkuat perekonomian bangsa. 

"Sejak 2019, Kementerian BUMN terus melakukan transformasi secara komprehensif, dan saat ini progres transformasi BUMN telah mencapai 80%. Prioritas kami untuk satu setengah tahun ke depan adalah mendorong agar transformasi BUMN bisa mencapai 100%," ujar Erick dalam keterangan tertulis pada Senin (17/10).

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, penyedian layanan keuangan yang terintegrasi ke dalam satu ekosistem yang menyeluruh dari hulu ke hilir menjadi salah satu fokus Pemerintah.  Hal ini pun dipercepat dengan adanya proses adaptasi digitalisasi yang berkembang secara masif pada masa pandemi Covid-19. 

Baca Juga: Harga Saham Emiten BUMN Ini Sudah Turun 36% Ytd, Sekarang Pilih Beli Atau Jual?

Ia menyatakan melalui digitalisasi, ekosistem digital semakin terakselerasi apalagi dalam masa pandemi. Pada saat yang sama, transaksi masyarakat pun semakin mudah dan terotomatisasi.

"Bank Mandiri salah satu BUMN yang melakukan transformasi ini melalui penyediaan super app Livin' by Mandiri yang telah terintegrasi dengan ekosistem digital," ujar pria yang akrab disapa Tiko. 

Untuk itu, memasuki usia ke-24 Bank Mandiri semakin memperkuat eksistensi sebagai bank unggulan di segmen wholesale lewat optimalisasi bisnis. Untuk itu, Bank Mandiri secara konsisten fokus mengintensifkan pertumbuhan bisnis value chain berbasis ekosistem nasabah. 

Melalui pengembangan dan optimalisasi digital yang menyeluruh, Bank Mandiri telah meluncurkan Super App Livin' by Mandiri untuk nasabah ritel dan Wholesale Digital Super Platform untuk nasabah wholesale. Kedua aplikasi tersebut telah bertransformasi dengan menyediakan layanan keuangan yang lengkap dan terintegrasi bagi nasabah dari seluruh segmen. 

Baca Juga: Ada 40 Perusahaan Antre IPO, Ini Sektor-sektor yang Mendominasi

Hal ini juga menjadi dukungan perseroan terhadap salah satu agenda utama presidensi G20, yakni transformasi ekonomi berbasis digital. 

Direktur Corporate Banking Susana Indah Kris Indriati menjelaskan, Bank Mandiri juga secara aktif mempertajam fokus bisnis dengan mengedepankan potensi kewilayahan dan bersinergi dengan perusahaan anak untuk menjadi competitive advantage.

“Sebagai bank dengan pangsa pasar wholesale terbesar, kami ingin mendorong pertumbuhan bisnis yang konsisten dan tentunya berkelanjutan,” paparnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×