kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Erick Thohir: Laba Konsolidasi BUMN Tahun Lalu Diperkirakan Tembus Rp 303,7 Triliun


Selasa, 14 Februari 2023 / 07:15 WIB
Erick Thohir: Laba Konsolidasi BUMN Tahun Lalu Diperkirakan Tembus Rp 303,7 Triliun

Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memperkirakan laba konsolidasi seluruh perusahaan pelat merah mencapai Rp 303,7 triliun (unaudited) sepanjang 2022. 

Hal ini disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI pada Senin (13/2). 

"Laba bersih kembali meningkat signifikan, ada peningkatan dari Rp 125 triliun, kurang lebih mencapai Rp 303,7 triliun. Ada peningkatan Rp 179 triliun," ungkap Erick. 

Erick menerangkan, pertumbuhan kinerja laba konsolidasi BUMN tak lepas dari peningkatan dan perbaikan kinerja dari 12 klaster, terutama BUMN sektor jasa keuangan yang juga memberikan kontribusi laba tertinggi.

Baca Juga: Utang BUMN Capai Rp 1.640 Triliun Selama 2022

Ada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan laba di atas Rp 50 triliun. Kemudian PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) di atas Rp 3 triliun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) di atas Rp 18 triliun, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) di atas Rp 40 triliun. 

Lebih jauh dia mengatakan, sektor jasa asuransi dan dana pensiun secara konsolidasi sudah mencatatkan perbaikan kinerja keuangan, bahkan ada juga yang menorehkan laba tahun lalu.

"Untuk jasa asuransi dan dana pensiun lihat IFG pun ini ada laba yang baik, tapi ini bagian untuk restrukturisasi Jiswasraya yang masih minus. Tapi untuk konsolidasi sudah sehat," sebut Erick. 

Tak hanya itu, sektor jasa infrastruktur juga diklaim mencatatkan kinerja positif selama tahun lalu. Dia menyebutkan, ada PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT PP Tbk (PTPP), Brantas Abipraya yang memiliki kinerja sehat. Termasuk juga PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR). 

"Yang masih proses restrukturisasi ada PT waskita Karya Tbk (WSKT). PT Hutama Karya juga masih penugasan, Perumdas ada presentasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu)  untuk perbaikan model bisnis," papar dia. 

Baca Juga: Kontrak Baru Emiten Konstruksi Naik di Sepanjang 2022, Begini Prospeknya pada 2023

Selain itu, ada juga jasa logistik seperti PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo) yang catatkan keuntungan di atas Rp 4 triliun. Dan terakhir jasa telekomunikasi dengan konsolidasi dan perbaikan yang mencatatkan kinerja sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×