kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Erick Thohir bakal siapkan 160 juta dosis vaksin corona berbayar


Kamis, 19 November 2020 / 13:27 WIB
Erick Thohir bakal siapkan 160 juta dosis vaksin corona berbayar
ILUSTRASI.

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Vaksin Covid-19 yang disiapkan oleh pemerintah terdiri dari dua jenis. Pertama, vaksin bantuan dari pemerintah dan kedua adalah vaksin mandiri. Vaksin bantuan pemerintah nantinya semua biayanya akan ditanggung. Sementara vaksin mandiri biayanya akan ditanggung penerima vaksin. 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku telah diberi tugas untuk menyiapkan vaksin Covid-19 kategori mandiri. Nantinya, akan disiapkan 160 juta dosin vaksin Covid-19 kategori tersebut. 

“Kemarin pemerintah sudah menugaskan Kementerian BUMN nanti untuk membantu vaksin mandiri. Itu kurang lebih untuk 75 juta jiwa, nanti datanya ada atau sekitar 160 juta lebih dosis,” ujar Erick, Rabu (18/11/2020). 

Erick membeberkan alasan mengapa hanya 75 juta jiwa yang akan menerima vaksin Covid-19 kategori mandiri.

“Kenapa angkanya lebih dari 75 juta, karena kita ada serep (cadangan) kurang lebih 10 persen. Ini pun kemarin sudah rapat dengan Kejaksaan, BPKP, LKPP, kemungkinan angka yang tidak terpakai atau rusak kemarin mereka coba tingkatkan sampai 15 persen,” kata Erick. 

Baca Juga: Tingkat kemanjuran 95%, hasil akhir uji coba vaksin corona Pfizer

Mantan bos Inter Milan itu belum bisa mengungkapkan vaksin Covid-19 buatan mana yang akan digunakan. Menurut dia, semua tergantung keputusan dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Adapun kandidatnya, yakni vaksin buatan Sinovac, Novovax, Merah Putih dan yang lainnya. 

“Vaksin yang dipilih pemerintah itu vaksin yang sesuai dengan WHO. Vaksin ini juga sudah menjalani uji klinis tahap I dan II, Sinovac sudah menjalani uji klinis di Indonesia," ungkapnya. 

Baca Juga: Jokowi siap jadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19

Dalam penyalurannya, lanjut Erick, dirinya akan melibatkan BioFarma dan Telkom. Selain itu, nantinya juga akan dibantu oleh tim BPJS Kesehatan, Ketenagakerjaan, TNI/Polri, Kemendagri dan Kominfo. 

“Kami sedang mempersiapkan suatu sistem yang dimana sistem ini akan dipaparkan hari ini. Sistem ini untuk mendukung salah satu programnya vaksin mandiri selain juga vaksin bantuan pemerintah. Jadi sistem ini menjadi mother head-nya,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Penulis : Akhdi Martin Pratama
Editor : Erlangga Djumena

Selanjutnya: Jamin keamanan, Jokowi pastikan vaksin corona yang dipakai Indonesia terdaftar di WHO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×