kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Erdogan nyatakan perang atas cryptocurrency, bursa kripto Turki ini tutup layanan


Rabu, 13 Oktober 2021 / 13:00 WIB
Erdogan nyatakan perang atas cryptocurrency, bursa kripto Turki ini tutup layanan
ILUSTRASI. Keputusan Coinzo menutup operasi datang setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan menyatakan pada September lalu, Turki berperang dengan mata uang kripto.

Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Bursa kripto utama Turki, Coinzo mengumumkan pada Senin (11/10), mereka menghentikan operasi perdagangan dan meminta pengguna untuk menarik aset mereka dalam lira Turki. 

Keputusan Coinzo menutup operasi datang setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan menyatakan pada September lalu, Turki “berperang” dengan mata uang kripto. 

Hanya, Coinzo tidak mengungkapkan alasannya keluar dari pasar kripto. "Kami telah memutuskan untuk menghentikan layanan penyedia layanan aset digital kami," kata Coinzo di laman resminya, seperti dikutip Bitcoin.com.

Coinzo menekankan, situsnya, Coinzo.com masih bisa diakses hingga enam bulan ke depan. Para pengguna bisa masuk ke akun mereka dan menarik aset kripto dalam lira Turki.  Semua fitur akan tersedia di Coinzo.com, kecuali opsi beli dan jual.

“Tim dukungan kami akan terus memberikan solusi untuk masalah pengguna kami selama proses ini,” sebut Coinzo. “Semua aset lira Turki dan uang kripto milik pengguna kami aman”.

Baca Juga: Presiden Erdogan: Turki berperang melawan kripto

Coinzo mengungkapkan, mereka telah menangguhkan pasangan perdagangan lira Turki dengan token Coinzo (CNZ), sehingga pemegangnya tidak terpengaruh oleh perubahan harga setelah pengumuman penutupan.

Coinzo, yang dioperasikan oleh sebuah perusahaan yang berbasis di Kota Izmir, adalah satu dari lima bursa terbesar di Turki, menurut laporan portal berita Turki, Diken. 

Menurut Diken, Coinzo mencatat volume perdagangan harian hampir 500 juta lira (lebih dari US$ 55 juta).

Runtuhnya Coinzo mengikuti bursa kripto Turki lainnya, seperti Thodex dan Vebitcoin. Keduanya menghentikan operasi awal tahun ini setelah TCMB, bank sentral Turki, melarang penggunaan mata uang kripto untuk pembayaran. 

Setelah larangan tersebut, otoritas Turki juga memperbarui peraturan kripto pada Mei lalu, memperkenalkan persyaratan yang lebih ketat untuk penyedia layanan perdagangan kripto lokal.

Selanjutnya: Susul Thodex, bursa kripto Turki Vebitcoin ikutan kolaps

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

×