kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

ENI Ambil Alih Proyek Migas Indonesia Laut Dalam dari Chevron


Rabu, 26 Juli 2023 / 05:56 WIB
ENI Ambil Alih Proyek Migas Indonesia Laut Dalam dari Chevron
ILUSTRASI. Chevron resmi mengalihkan proyek IDD kepada ENI, perusahaan migas asal Italia.

Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengelola proyek migas Indonesia Laut Dalam/Development Water (IDD) beralih.

Operator proyek Indonesia Laut Dalam/Development Water (IDD), yakni Chevron Makassar Ltd (CML), Chevron Ganal Ltd (CGL) dan Chevron Rapak Ltd. (CRL), resmi menandatangani  perjanjian jual beli saham/sales purchase agreement (SPA) dengan Eni Lasmo PLC (ENI) pada Selasa (25/7).

Dengan demikian, Chevron resmi mengalihkan proyek IDD kepada ENI, perusahaan migas asal Italia.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif yang  turut menyaksikan proses penandatangan lewat sambungan zoom meeting mengatakan, alih kelola proyek IDD ini krusial dalam upaya peningkatan produksi gas di Indonesia.

Sebab, kata Arifin, proyek IDD diharapkan dapat mendorong produksi gas sampai 12.000 mmscfd pada 2030.

“ENI sebagai operator baru proyek IDD diharapkan dapat melanjutkan proyek ke fase kedua. ENI memegang hak partisipasi (participating interest/PI) pada 12 Production Sharing Contract (PSC), dalam 9 di antaranya ENI bertindak sebagai operator di proyek laut dalam dengan tahap eksplorasi dan pembangunan,” kata Arifin, Selasa (25/7).

Baca Juga: Menteri ESDM: ENI Bakal Gantikan Chevron pada Proyek IDD

Seperti diketahui, proyek IDD merupakan proyek terintegrasi dari beberapa lapangan dan wilayah kerja di laut dalam Kutai Basin dengan kedalaman mencapai 1.000-2.000 di bawah permukaan laut.

Sebelumnya, proyek IDD telah dikembangkan dan menghasilkan produksi dari Lapangan Bangka sejak Agustus 2016. Tahapan tersebut bakal dilanjutkan dengan pengembangan Gendalo Hub dan Gehem Hub.

Sedikit informasi, mengutip siaran pers Kementerian ESDM bernomor 315.Pers/04/SJI/2023, Gendalo dan Gandang merupakan bagian dari proyek IDD di Ganal PSC. Lokasinya dekat dengan fasilitas Floating Production Unit (FPU) Jangkrik , dengan perkiraan cadangan gas alam sekitar 2TCF.

Dus, Gendalo dan Gandang diharapkan jadi tambahan bagi lapangan Gas Bangka yang telah berproduksi, penemuan Gehem dan Ranggas, serta potensi eksplorasi lainnya yang signifikan.

Baca Juga: Menteri ESDM Buka Opsi Terminasi Kontrak IDD Jika Tak Ada Kejelasan hingga Juli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×