Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Banyak analis, ahli strategi pasar, dan ekonom membuat prediksi tentang harga dan kinerja aset pada tahun 2023. Beberapa memprediksi bahwa emas dan mata uang kripto akan berkinerja baik. Sementara sebagian lainnya memprediksi hasil yang kurang menguntungkan.
Mengutip Bitcoin.com, pada 27 Januari 2023, dalam sebuah wawancara, Kitco News Anchor dan Produser David Lin berbicara dengan Gareth Soloway, presiden inthemoneystocks.com, tentang prospek emas dan mata uang kripto seperti bitcoin (BTC).
Soloway menyatakan keyakinan kuatnya pada kinerja emas tahun ini dan memberi tahu Lin bahwa emas akan mengungguli sebagian besar aset utama. Dengan kata lain, emas akan keluar jadi pemenang dibanding aset investasi lain pada 2023.
“Saya masih berpikir emas akan menjadi pemain terbaik (tahun ini),” kata Soloway.
Dia menambahkan, “Anda tidak dapat melepaskan diri dari fakta bahwa The Fed sekarang mempertahankan suku bunga di tempatnya. Mereka mungkin akan memperketat sedikit lagi, tetapi intinya adalah mereka tidak akan melakukan pemotongan sampai kita melihat resesi besar-besaran yang buruk,” tambah ahli strategi pasar ini.
Analis keuangan Soloway tidak sendirian dalam keyakinannya bahwa harga emas akan melonjak tahun ini. Selama minggu pertama tahun 2023, Bitcoin.com News melaporkan bahwa para ahli menduga kenaikan harga emas yang signifikan.
Baca Juga: Harga Emas Diprediksi Cetak Rekor Baru, Tersulut Kenaikan Permintaan Bank Sentral
Robert Kiyosaki, penulis buku laris Rich Dad Poor Dad, memperkirakan bahwa emas akan mencapai US$ 3.800 per troy ons dan perak akan mencapai US$ 75 per troy ons pada tahun 2023.
Pengamat lain yang juga memprediksikan hal yang sama adalah Juerg Kiener, direktur pelaksana dan kepala investasi Swiss Asia Capital.
Mengutip CNBC, pada akhir Desember lalu, Kiener memprediksi, harga emas bisa melonjak ke posisi US$ 4.000 per troy ons pada tahun 2023.
Alasannya, kenaikan suku bunga dan kekhawatiran resesi membuat pasar tidak stabil. Pada waktu itu, Kiener bilang, harga logam mulia bisa mencapai kisaran US$ 2.500 hingga US$ 4.000 di 2023.
Dia bilang, ada peluang bagus pasar emas melihat pergerakan besar. Besaran kenaikannya tidak hanya sekitar 10% atau 20%, tetapi langkah yang akan "benar-benar membuat level tertinggi baru".
Baca Juga: Emas Dilanda Profit Taking, Cermati Prospeknya hingga Akhir Tahun
Kiener menjelaskan bahwa banyak ekonomi dapat menghadapi "resesi ringan" pada kuartal pertama, yang akan menyebabkan banyak bank sentral memperlambat laju kenaikan suku bunga dan membuat emas langsung lebih menarik.
Dia mengatakan emas juga satu-satunya aset yang dimiliki setiap bank sentral. Kiener juga mengatakan, investor akan tetap melirik emas seiring dengan tingginya inflasi di banyak bagian dunia.
"Emas adalah lindung nilai inflasi yang sangat bagus, tangkapan yang bagus selama stagflasi dan tambahan yang bagus untuk portofolio," ujarnya.