kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor RI Turun pada April, Ini Sektor yang Paling Anjlok


Selasa, 16 Mei 2023 / 09:55 WIB
Ekspor RI Turun pada April, Ini Sektor yang Paling Anjlok

Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan semua sektor mengalami penurunan nilai ekspor pada periode April 2023.  Penurunan tertinggi terjadi pada sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan angka 22,56% secara bulanan alias month on month (MoM).

Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS Imam Machdi mengatakan penurunan ini disebabkan oleh penurunan ekspor komoditas, antara lain hasil hutan bukan kayu lainnya, tanaman obat, aromatik dan rempah-rempah, serta rumput laut dan ganggang lainnya.

Kemudian, sektor pertambangan turun sebesar 7,84% MoM. Penurunan pada komoditas ini disumbang oleh penurunan batubara, liknit, bijih besi, serta biji silikonium, niobium, dan tantalum.

Sementara industri pengolahan turun sebesar 21,50% MoM. Utamanya penurunan ini disumbang oleh penurunan pada komoditas barang perhiasan dan barang berharga, minyak kelapa sawit, kendaraan bermotor roda empat dan lebih, serta besi atau baja.

Baca Juga: Neraca Perdagangan RI Surplus US$ 3,94 Miliar pada April 2023

Di samping itu, jika ditilik secara tahunan (year on year/YoY) seluruh sektor mengalami penurunan. Penurunan terdalam terjadi pada sektor industri pengolahan sebesar 31,95%.

Adapun, nilai ekspor Indonesia pada April 2023 mencapai US$ 19,29 miliar. Apabila di rinci, sektor migas mencatat perolehan sebesar US$ 1,26 miliar dan setor pertanian senilai US$ 0,29 miliar.

Kemudian sektor tambang dan lainnya senilai US$ 4,76 miliar dan industri pengolahan senilai US$ 12,99 miliar.

“Secara keseluruhan sektor nonmigas menyumbang 93,488% dari total ekspor April 2023,” ujar Imam di Jakarta, Senin (15/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×