kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Ekonomi RI Diproyeksi Tumbuh di Atas 5%, Ini Salah Satu Penyokongnya


Rabu, 30 Agustus 2023 / 05:05 WIB
Ekonomi RI Diproyeksi Tumbuh di Atas 5%, Ini Salah Satu Penyokongnya

Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2023 akan tumbuh 5,15% dan keseluruhan tahun ini diperkirakan tumbuh di atas 5%. Sementara tahun depan akan makin baik di kisaran 4,7% hingga 5,5%.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk yang cukup tinggi di dunia. Pada kuartal II-2023 saja ekonomi RI mampu  tumbuh 5,17%. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi tahun ini didorong oleh konsumsi masyarakat, salah satunya disokong generasi milenial yang semakin kaya.

“Dari mana sumber pertumbuhan domestik? ini khususnya dari konsumsi para milenial kita itu semakin kaya,” kata Perry dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR RI Selasa (29/8).

Baca Juga: Sri Mulyani: Industri Halal Jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru Indonesia

Perry menyampaikan, sokongan pertumbuhan ekonomi kuartal III, juga akan berasal dari perdagangan, logistik, akomodasi makanan minuman, dan sektor jasa keuangan.

"Sektor jasa itu Indonesia sudah 45% dari pertumbuhan ekonomi kita, sehingga ini menjadi daya dorong ekonomi kita. Itu kelihatan bagaimana berbagai indikator tetap baik, ekspektasi penghasilan tetap kuat, penjualan eceran retail itu tetap baik, dan juga PMI,” jelasnya.

Selain itu, saat ini kondisi inflasi Indonesia sudah mulai menurun dan termasuk yang terendah di dunia. Pada Juli 2023 inflasi tercatat sebesar sebesar 3,08%, salah satunya dorong oleh kebijakan moneter melalui stabilitas nilai tukar rupiah hingga pengendalian inflasi baik di pusat maupun di daerah.

Perry memperkirakan, inflasi di akhir tahun akan sebesar 3%, bahkan lebih rendah lagi sekitar 2,9%. “Tahun  dpan bisa kita kendalikan di 2,5% plus minus 1%, atau 1,5%-3,5%. Perkiraan kami tahun depan bisa sekitar 2,7%,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×