kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekonomi RI Bisa Melewati Rusia pada 2025, Simak Penjelasan Luhut


Jumat, 08 September 2023 / 09:55 WIB
Ekonomi RI Bisa Melewati Rusia pada 2025, Simak Penjelasan Luhut
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, perekonomian Indonesia bisa melampaui perekonomian Rusia pada 2025. KONTAN/Fransiskus Simbolon

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perekonomian Indonesia bisa melampaui perekonomian Rusia pada 2025. Hal itu ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

"Mungkin pada tahun 2025 Indonesia akan mencapai ekonomi Rusia," ujar Luhut dalam Indonesia Sustainability Forum, di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis (7/9/2023). 

Hal tersebut disampaikan Luhut, terkait dengan Atlantic Council yang mengumumkan bahwa Indonesia akan menjadi negara ekonomi terbesar ke-6. Luhut optimistis Indonesia bisa menjadi negara ekonomi terbesar ke-4 atau ke-5 melalui hilirisasi sumber daya alam (SDA) seperti nikel, timah, bauksit, dan tembaga. 

Lebih lanjut, produk domestik bruto (PDB) nasional Indonesia mencapai 1,45 triliun dollar AS pada September 2023. 

Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah siap melakukan kerja sama dengan negara lain. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta hilirisasi industri dengan menghentikan ekspor bahan mentah tetap dilanjutkan meski Indonesia kalah atas gugatan yang dilayangkan oleh Uni Eropa melalui Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO). 

Selain WTO, Dana Moneter Internasional (IMF) juga meminta pemerintah untuk mempertimbangkan penghapusan kebijakan larangan ekspor nikel dan tidak meluas pada komoditas lain. 

Berdasarkan perhitungan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, hilirisasi akan memberikan pendapatan per kapita Indonesia sebesar 10.500 dolar AS pada 10 tahun, kemudian menjadi 15.800 dolar AS dalam waktu 15 tahun ke depan. 

Sebaliknya jika hilirisasi dihentikan, Indonesia akan kehilangan pendapatan per kapita sekitar 25.000 dollar AS pada 2045 atau saat Indonesia Emas. 

Hal itu karena hilirisasi tidak hanya terbatas pada komoditas tambang seperti nikel dan tembaga, namun juga merambah pada komoditas pangan, seperti rumput laut dan produk minyak kelapa sawit.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut Bilang, Ekonomi RI Bisa Salip Rusia pada 2025"
Penulis : Muhammad Idris
Editor : Muhammad Idris

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×