Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonomi Indonesia pada kuartal III-2022 diproyeksi lebih baik ketimbang di kuartal kedua tahun ini. Analis makroekonomi Bank Danamon Irman Faiz memperkirakan, pertumbuhan ekonomi di periode Juli-September 2022 capai 5,8% year on year (yoy).
Namun, dia menggarisbawahi, bahwa pertumbuhan ekonomi itu bisa dicapai asalkan varian Covid-19 baru BA.4 dan BA.5 tidak meningkat tajam dan pemerintah tidak melakukan pembatasan mobilitas masyarakat yang lebih ketat.
“Faktor utama pertumbuhan nanti di kuartal III-2022 menurut saya, kalau memang varian BA.4 BA.5 ini tidak menimbulkan pengetatan lagi maka aktivitas ekonomi baik konsumsi maupun investasi bisa berjalan sehingga ekonomi bisa tumbuh pada kisaran 5,8% yoy,” kata Faiz kepada Kontan.co.id, Rabu (29/6).
Selain itu, faktor pendukung lainnya adalah pemberian gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), sehingga konsumsi masyarakat akan lebih meningkat.
Baca Juga: Ekonom Core Optimistis Ekonomi di Kuartal III-2022 Tumbuh Hingga 5,6%
Sementara itu, untuk kuartal II-2022, Faiz memproyeksikan ekonomi tumbuh 5,7% yoy. Kontribusi terbesar pendorong ekonomi di periode ini adalah konsumsi domestik dan juga investasi.
“Sejauh ini kami melihat ekonomi kuartal II-2022 bisa tumbuh solid di 5,7% yoy ditopang utamanya oleh konsumsi domestik dan investasi,” jelasnya.
Faktor pendorong lainnya adalah aktivitas Lebaran di tahun ini yang cukup kuat jika dilihat dari indikator-indikator permintaan domestik.
Faiz menilai, kenaikan harga-harga pangan yang terjadi saat ini masih dalam batas aman dan masih di bawah target inflasi Bank Indonesia. Menurutnya, jika inflasi tidak melonjak ke level 6%-7% pemulihan ekonomi tidak akan terganggu.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2022 akan berada dalam kisaran 4,8%-5,3% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News