kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -16.000   -0,82%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.069   24,22   0,34%
  • KOMPAS100 1.030   7,41   0,72%
  • LQ45 797   1,70   0,21%
  • ISSI 227   3,06   1,37%
  • IDX30 416   -0,15   -0,04%
  • IDXHIDIV20 488   -3,49   -0,71%
  • IDX80 116   0,79   0,69%
  • IDXV30 119   1,25   1,05%
  • IDXQ30 135   -0,96   -0,71%

Ekonom: THR Jadi Salah Satu Faktor yang Kerek Keyakinan Konsumen di Akhir 2022


Selasa, 10 Januari 2023 / 05:55 WIB
Ekonom: THR Jadi Salah Satu Faktor yang Kerek Keyakinan Konsumen di Akhir 2022

Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keyakinan konsumen kembali meningkat di akhir tahun 2022. Hasil Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) menunjukkan, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Desember 2022 sebesar 119,9, atau naik dari 119,1 pada bulan sebelumnya.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, kenaikan IKK pada Desember 2022 didorong oleh daya beli masyarakat yang terjaga.

"Sebagian masyarakat menikmati tunjangan hari raya (THR), sehingga meningkatkan daya beli masyarakat," tutur Josua kepada Kontan.co.id, Senin (9/1).

Tak hanya dari kenaikan daya beli, Josua melihat kenaikan IKK pada Desember 2022 juga dipengaruhi oleh faktor psikologis masyarakat.

Pada saat periode Natal dan Tahun Baru kemarin, pemerintah tidak menerapkan pembatasan mobilitas masyarakat.

Baca Juga: Momen Nataru Dongkrak Keyakinan Konsumen di Akhir Tahun 2022

"Sehingga kebijakan ini berkontribusi signifikan terhadap membaiknya keyakinan masyarakat terhadap kondisi saat ini," tambah Josua.

Namun, Josua mengingatkan terkait pandangan masyarakat akan kondisi ekonomi ke depan.

Survei Konsumen BI menunjukkan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Desember 2022 sebesar 127,3 atau turun dari 127,9 pada bulan November 2022.

Ini menunjukkan, masyarakat kurang yakin dengan kondisi ekonomi ke depan, setidaknya dalam kurun waktu 6 bulan ke depan.

Dari pengamatan Josua, masyarakat sudah mulai waspada terhadap potensi perlambatan ekonomi global dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia.

"Sebagian masyarakat sudah memasukkan ekspektasi terhadap melambatnya perekonomian global ke depan yang berpotensi memengaruhi Indonesia," tandas Josua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

×