kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekonom Bank Permata: Pergerakan Rupiah Cenderung Terbatas karena Long Weekend


Kamis, 23 Mei 2024 / 07:05 WIB
Ekonom Bank Permata: Pergerakan Rupiah Cenderung Terbatas karena Long Weekend
ILUSTRASI. Teller Bank Syariah Indonesia menghitung uang rupiah di Jakarta, Senin (6/5/2024). Berdasarkan Statistik Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total aset bank umum syariah (BUS) dan unit usaha syariah (UUS) per akhir Januari 2024 mencapai Rp 845,61 triliun, tumbuh 10,48% secara tahunan. (KONTAN/Baihaki)

Reporter: Nadya Zahira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (22/5). Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup naik 0,02% atau 3,5 poin ke posisi Rp 15.995 per dolar AS. 

Sedangkan di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), juga naik 0,18% ke Rp 15.995 per dolar AS.

Baca Juga: Kurs Rupiah Masih Fluktuatif, Gubernur BI: Enggak Usah Kaget, Enggak Usah Bingung

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, sentimen yang membuat rupiah di ditutup menguat karena Bank Indonesia (BI) mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) dan hasilnya BI mempertahankan suku bunga kebijakan di level 6,25%.

“Dalam RDG tersebut, BI juga tidak mengubah arah kebijakan moneter maupun makroprudensialnya,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (22/5). 

Josua menilai, kebijakan suku bunga tersebut untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dari dampak memburuknya risiko global serta sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap dalam sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025. 

Selain itu, dia menuturkan, pasca pengumuman RDG pun, pergerakan rupiah tidak banyak berubah.

Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Menguat Tipis ke Rp 15.995 Per Dolar AS Pada Hari Ini (22/5)

Sedangkan dalam sepekan ini, pergerakan rupiah cenderung melemah terbatas 0,24% week to week (wte), di mana rupiah hanya bergerak di kisaran Rp 15.965 - Rp 16.006 per dolar AS sepanjang hari.

Menurutnya, pergerakan rupiah yang cenderung terbatas itu, disebabkan oleh investor yang masih berhati-hati jelang libur nasional Indonesia, yang akan dimulai dari Kamis (23/5).

Lebih lanjut, Josua memperkirakan pada perdagangan pekan depan, Senin (27/5), pergerakan rupiah akan didominasi sentimen pada tengah pekan, di mana revisi pertama data Produk Domestik Bruto (PDB) AS akan dirilis. 

“Angka PDB ini akan memperlihatkan arah kondisi ekonomi AS, dan berpotensi mendorong pergerakan dolar AS,” kata Josua.

Baca Juga: Ini Alasan BI Tahan Bunga Acuan BI Rate di Level 6,25%

Untuk itu, Josua memproyeksi, pada pekan depan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.950 - Rp 16.075 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×