kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Eastparc Hotel (EAST) yakin tingkat hunian kamar bakal naik terkerek momen Idul Fitri


Kamis, 18 Maret 2021 / 06:10 WIB
Eastparc Hotel (EAST) yakin tingkat hunian kamar bakal naik terkerek momen Idul Fitri

Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut pihaknya tidak bisa melarang masyarakat melakukan perjalanan mudik Lebaran pada tahun 2021 di tengah pandemi Covid-19. 

Hal ini seolah menjadi angin segar bagi sektor transportasi dan pariwisata untuk memperbaiki kinerja pada tahun ini. 

Direktur Pemasaran PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) Wahyudi Eko Sutoro pun mengatakan efek dari tidak adanya larangan mudik dari pemerintah tentu akan berdampak positif ke industri perhotelan. 

Baca Juga: Goodyear (GDYR) optimistis kinerja menggelinding lagi di tahun ini

“Karena di mudik sebelumnya tidak diperbolehkan, sehingga dengan adanya kebijakan saat ini di tambah lagi program vaksin yang sedang berjalan maka ini akan berdampak positif bagi kami,” kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (17/3). 

Adapun, menyambut libur Idul Fitri kali ini, EAST juga telah menyiapkan beberapa hal bagi para pengunjung diantaranya membangun proyek Kudalari Garden, ATV ride safari, dan lapangan outboond yang telah rampung sejak pertengahan Desember 2020.

“Dengan demikian pengunjung yang menginap di Eastparc akan dimanjakan dengan berbagai fasilitas yang ada dengan free tanpa biaya tambahan,” ungkapnya. 

Baca Juga: Ditopang capex Rp 6 triliun, Tower Bersama (TBIG) yakin bisa tumbuhkan laba tahun ini

Untuk itu, EAST pun optimistis menargetkan peningkatan hunian kamar tahun ini akan tumbuh 65% hingga 75% dengan target pendapatan mencapai Rp 36 miliar sampai Rp 48 miliar. 

“Kami juga proyeksikan laba sebelum pajak bisa mencapai Rp 8 miliar hingga Rp 14 miliar,” tutupnya. 

Selanjutnya: Permintaan ban Multisrada Arah Sarana (MASA) mulai menuju normal di awal tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×