kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dukung Kebijakan Migor, Pemasok CPO Wilmar Berkomitmen Terapkan Harga Sesuai DMO


Sabtu, 19 Februari 2022 / 07:15 WIB
Dukung Kebijakan Migor, Pemasok CPO Wilmar Berkomitmen Terapkan Harga Sesuai DMO

Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiga pemasok minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) Wilmar berkomitmen memasok produknya dengan harga domestic market obligation (DMO) Rp 9.300 per kg. Ketiganya adalah  PT Bumitama Gunajaya Agro, PT Union Sampoerna Triputra Persada, dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG).

Langkah ini dimaksudkan sebagai dukungan perusahaan perkebunan tersebut terhadap kebijakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam memenuhi kebutuhan minyak goreng dalam negeri.

Menurut Presiden Direktur Consumer Pack Business Wilmar Thomas Muksim, ini adalah komitmen supplier Wilmar, perusahan perkebunan dalam mendukung program pemerintah. Dengan tersedianya CPO DMO tersebut, perusahaan mampu menyediakan lebih banyak lagi minyak goreng ke pasar dalam negeri.

Baca Juga: Panggil 10 Produsen, KPPU Masih Mencari Bukti Terkait Dugaan Kartel Minyak Goreng

Wilmar berharap hal itu akan semakin mempermudah masyarakat memperoleh barang kebutuhan pokok tersebut di pasaran. “Kami bersama supplier juga akan memastikan bahwa tambahan CPO DMO akan sampai ke masyarakat dalam bentuk minyak goreng,” kata Thomas dalam siaran pers yang diterima Kontan, Jumat (18/2). 

Upaya membantu pemerintah terkait kebijakan minyak goreng adalah tanggung jawab semua karena tidak akan mampu dilakukan oleh sejumlah pihak saja. Thomas berharap agar semakin banyak pihak yang terlibat agar polemik minyak goreng dapat segera berakhir.

Masyarakat juga harus bekerja sama agar tidak melakukan panic buying karena pemerintah sedang berusaha memenuhi ketersediaan minyak goreng. “kami akan mendukung sepenuhnya dengan mengucurkan 4 juta liter per hari, sehingga sebentar lagi minyak goreng akan tersedia dalam jumlah cukup banyak,” tutur Thomas.

Johan Puspowidjono, Direktur PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA) mengatakan, sudah menjadi tanggung jawab perusahaan untuk memberikan kontribusi konkret terhadap masalah yang sedang dihadapi masyarakat. Saat ini, PT BGA adalah pemasok pertama dan terbesar program DMO CPO Rp 9.300 kepada Wilmar. “Kami ingin berpartisipasi dalam penyediaan minyak goreng dengan harga terjangkau,” kata dia.

Baca Juga: Mendag: 73 Juta Liter Migor Sudah Digelontorkan Pemerintah dalam 4 Hari Terakhir

Djohanis Hardjo, Direktur PT Union Sampoerna dan T. Arifin, Direktur PT Dharma Satya Nusantara Tbk juga menyampaikan hal senada bahwa sudah menjadi kewajiban bagi masing-masing perusahaan untuk menyukseskan program pemerintah.

Wilmar telah menggelontorkan minyak goreng kemasan seharga Rp 14.000 sebagai dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam program satu harga yang dimulai sejak 19 Januari 2022.

Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat agar lebih mudah memperoleh minyak goreng dengan harga yang lebih terjangkau. Seluruh merek minyak goreng produksi Wilmar saat ini telah dipasarkan seharga Rp 14.000, yaitu Sania, Siip, Sovia, Mahkota, Ol'eis, Bukit Zaitun, Goldie, Fortune, dan Camilla.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×