kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.568.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.289   -64,00   -0,39%
  • IDX 7.084   -4,63   -0,07%
  • KOMPAS100 1.051   1,14   0,11%
  • LQ45 819   -1,67   -0,20%
  • ISSI 213   0,72   0,34%
  • IDX30 419   -1,41   -0,33%
  • IDXHIDIV20 501   -3,11   -0,62%
  • IDX80 120   -0,11   -0,09%
  • IDXV30 123   -0,49   -0,40%
  • IDXQ30 138   -0,65   -0,47%

Dukung Genosida, Jerman Tambah Ekspor Senjata ke Israel di Akhir Tahun 2024


Senin, 30 Desember 2024 / 18:25 WIB
Dukung Genosida, Jerman Tambah Ekspor Senjata ke Israel di Akhir Tahun 2024
ILUSTRASI. German Foreign Minister Annalena Baerbock meets with Minister Israel Katz during her visit to Israel, in Tel Aviv, Israel, September 6, 2024. (credit: REUTERS/FLORION GOGA/FILE PHOTO)

Sumber: Jerusalem Post | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - BERLIN – Pemerintah federal Jerman menyetujui ekspor senjata tambahan ke Israel senilai lebih dari 30 juta euro pada pekan-pekan terakhir tahun 2024. Informasi ini dilaporkan oleh media Jerman, Der Spiegel, yang mengutip Anggota Bundestag, Sevim Dağdelen, Senin (30/12).  

Keputusan ini diambil meskipun Jerman sebelumnya disebutkan menghentikan ekspor senjata ke Israel pada September lalu. Jerman sendiri tengah menghadapi gugatan di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tuduhan mendukung genosida Israel di Jalur Gaza karena memberikan bantuan persenjataan kepada negara zionis tersebut.  

Menurut laporan Der Spiegel, total ekspor senjata Jerman ke Israel sepanjang tahun 2024 mencapai lebih dari 160 juta euro, meskipun mendapat kritik internasional yang meningkat.  

Baca Juga: Kabar Gaza Terkini: Pasien di RS Indonesia Ditangkap Israel, Korban Tewas 45.484

Namun, laporan tersebut juga mencatat adanya beberapa permintaan senjata dari Israel yang tidak disetujui Jerman, termasuk amunisi artileri dan tank. Jerman hanya menyetujui pengiriman sejumlah komponen tertentu, seperti transmisi untuk tank Merkava Israel yang diproduksi di Jerman.  

Pada awal tahun 2024, Israel meminta sistem baru dari perusahaan pertahanan Jerman, Renk. Permintaan tersebut akhirnya disetujui oleh Berlin pada musim panas.  

Pemerintah Jerman meminta jaminan resmi dari Israel bahwa barang-barang tersebut hanya akan digunakan untuk misi yang sesuai dengan hukum internasional, tulis Der Spiegel.  

Baca Juga: Gencatan Senjata Belum Dipastikan, Hamas dan Israel Masih Saling Menyalahkan

Pandangan Berbeda  

Sevim Dağdelen mengkritik tajam keputusan pemerintah Jerman untuk mengekspor senjata ke Israel.  

“Alih-alih mengekspor lebih banyak senjata ke Ukraina atau Israel, kita membutuhkan diplomasi dan negosiasi untuk mengakhiri perang dan konflik,” ujarnya kepada *Der Spiegel*.  

Pada September lalu, sebuah analisis Reuters yang mengutip sumber dekat Kementerian Ekonomi Jerman melaporkan bahwa Jerman menghentikan persetujuan ekspor senjata baru ke Israel sementara waktu. Hal ini dilakukan karena adanya tantangan hukum yang menilai ekspor senjata tersebut melanggar hukum kemanusiaan.  

Sumber tersebut menyebutkan bahwa pemerintah Jerman menunda persetujuan lisensi ekspor senjata hingga adanya penyelesaian kasus hukum terkait.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×