Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Elon Musk adalah orang terkaya di dunia saat ini. Akan tetapi, dia pikir Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin lebih kaya dari dirinya.
Mengutip Business Insider, CEO Tesla itu merebut kembali gelarnya sebagai orang terkaya di dunia pada akhir tahun 2021, ketika ia melewati Jeff Bezos dari Amazon.
"Bagaimana perasaan Anda, menjadi - dengan kekayaan bersih sekitar US$ 260 miliar - dianggap sebagai orang terkaya di dunia?" tanya Mathias Döpfner, CEO perusahaan induk Business Insider, Axel Springer, bertanya kepada Musk dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
"Saya pikir Putin jauh lebih kaya dari saya," jawab Musk.
Kekayaan besar Putin hingga saat ini tetap menjadi misteri karena tidak ada yang tahu persis berapa banyak yang ada, atau di mana disimpan. Putin telah dikaitkan dengan istana senilai US$ 1,4 miliar di Laut Hitam dan apartemen Monaco senilai US$ 4 juta.
Baca Juga: Nilai Twitter Rusak Demokrasi, Terbesit Niat Elon Musk Untuk Bikin Media Sosial Baru
Beberapa orang berspekulasi bahwa presiden Rusia mungkin adalah orang terkaya di dunia. Investor Bill Browder pernah mengatakan pada 2017 bahwa dia percaya Putin telah mengumpulkan uang senilai US$ 200 miliar dari keuntungan yang tidak sah.
Sementara itu, mengutip Forbes, Kremlin mengklaim bahwa Putin mendapatkan gaji tahunan sebesar US$ 140.000. Asetnya yang diungkapkan kepada publik termasuk apartemen seluas 800 kaki persegi, sebuah trailer, dan tiga mobil.
Namun menurut beberapa ahli, dia mungkin adalah orang terkaya di dunia.
Baca Juga: Permainan Perang Dunia akan Berubah Jika Vladimir Putin Menggunakan Senjata Kimia
Putin dikabarkan menjadi pemilik rumah seluas 190.000 kaki persegi yang terletak di atas tebing yang menghadap ke Laut Hitam. Properti pesisir ini terkenal sebagai kediaman pribadi terbesar di negara ini dan berfungsi sebagai istana pribadinya, yang disebut "Pondok Negara Putin".
Nilainya diperkirakan: US$ 1,4 miliar.
Setelah invasi Putin ke Ukraina, AS dan negara-negara Barat telah menerapkan sanksi yang menargetkan Rusia, sekutu utama Putin, dan presiden Rusia sendiri.
Business Insider memberitakan, dalam diskusi Musk dengan Döpfner tentang invasi Putin, CEO Tesla mengatakan bahwa aksi Putin harus dihentikan.
"Saya pikir pemerintah Amerika telah melakukan lebih dari yang mungkin disadari orang. Tapi itu tidak terlalu umum. Tetapi penting untuk melakukan sesuatu yang serius. Kita tidak bisa membiarkan Putin mengambil alih Ukraina. Ini gila," kata Musk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News