Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam mengantisipasi bisnis properti di tengah pandemi Covid-19, PT PP Properti Tbk akan menjalankan dua strategi memasuki paruh kedua 2021.
“Semester I-2021, perseroan fokus pada portfolio management atau pengelolaan portofolio. Selanjutnya semester II-2021, perseroan menjalankan strategi market development dan market penetration,” ujar Direktur Utama PP Properti Tbk Sinur Linda Gustina, dalam keterangan resmi yang diterima kontan.co.id, Kamis (4/2).
Menurut Linda, dengan adanya Vaksin Covid-19 akan meningkatkan aktivitas individu dan business group serta mampu mengaktifkan semua lini penggerak ekonomi. Vaksinasi yang efektif dapat membangkitkan kepercayaan diri untuk berinteraksi.
"Melakukan vaksinasi untuk semua lapisan masyarakat sangat memerlukan waktu, namun peran pemerintah Indonesia dan seluruh negara di dunia sangat terasa. Kami optimis pada kuartal pertama 2021 dan selanjutnya semoga kondisi terus membaik,” ujar dia.
Baca Juga: PP Properti distribusikan obligasi berkelanjutan II tahap II 2021 pada Jumat (5/2)
Linda menjelaskan, perusahaan memiliki tiga lini bisnis yaitu residensial yang terdiri atas pengembangan kawasan, apartemen, dan rumah tapak (landed house). Lalu, mall & edutainment yang terdiri atas lifestyle mall dan edupark, serta hotel yang terdiri atas business and leisure hotel. Ia optimis, berbagai proyek yang dikembangkab akan diterima pasar lantaran berada di lokasi strategis, terhubungan dengan lifestyle venue, dan infrastuktur serta konektivitas internet yang mendukung kegiatan work from home (WFH).
Untuk rumah tapak, tambah dia, rencananya dikembangkan di daerah Semarang, Cibubur dan Bandung. “Total luas lahan dari pengembangan landed house ini seluas 30 hektare,” paparnya.
Sementara itu tahun 2021, PP Properti membidik marketing sales sekitar Rp1,38 triliun yang bersumber dari tiga lini bisnis. “Kontribusi terbesar masih dari residensial,” lanjutnya.
Guna menopang kinerja tahun ini, PP Properti menyiapkan capex sekitar Rp 438 miliar. Capex digunakan untuk proyek carry over, diantaranya setoran modal anak perushaan sekitar 18%, mall & edutainment 25%, hotel 19%, dan pembayaran tanah yang telah dimiliki sekitar 37%.
PP Properti saat ini telah merampungkan delapan proyek residensial, mengoperasikan, dan memiliki pusat perbelanjaan di Surabaya, Bekasi, dan Balikpapan. Selain itu, memiliki lima hotel yang tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya, Balikpapan, dan Pekanbaru serta ditambah satu hotel sedang dalam pembangunan di Lombok.
Selanjutnya: Anggarkan Rp 430 miliar, ini penggunaan capex PP Properti (PPRO) untuk tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News