kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dua PSN hulu migas direncanakan onstream tahun ini, begini progresnya


Sabtu, 27 Februari 2021 / 22:05 WIB
Dua PSN hulu migas direncanakan onstream tahun ini, begini progresnya

Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada tahun ini ada dua Proyek Strategis Nasional (PSN) sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) yang ditargetkan dapat onstream. Kedua proyek ini yakni Jambaran Tiung Biru (JTB) oleh PT Pertamina EP Cepu (PEPC) dan Tangguh Train III oleh BP Berau Ltd.

Memasuki bulan Februari, PEPC memastikan perkembangan proyek JTB kini telah mencapai 86,35% meliputi kegiatan konstruksi untuk penyelesaian gedung infrastruktur, pemasangan steel structure & mechanical equipment, pekerjaan piping system dan pekerjaan electrical & instrument system dan aktivitas precommissioning yaitu precommissioning gedung & fasilitas.

"Proyek EPC-GPF JTB saat ini telah menyerap hampir 6.000 pekerja, unskilled dan skilled. Seiring dengan semakin meningkatnya aktivitas di area proyek, tenaga kerja yang diperlukan akan menyesuaikan dalam rangka mengejar progres dan target penyelesaian pekerjaan," ujar Site Office & PGA Manager JTB Edy Purnomo kepada Kontan.co.id, Jumat (26/2).

Baca Juga: PTPN III targetkan suplai 1 juta ton tandan kosong kelapa sawit untuk PLN

Edy menambahkan, langkah akselerasi bakal tetap dilakukan demi merampungkan Proyek JTB antara lain melalui percepatan penyelesaian pekerjaan dengan tetap berkoordinasi secara intensif dengan stakeholder yaitu Pemerintah Daerah hingga Pusat, dan juga SKK Migas.

Sementara itu, Plt Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih menuturkan hingga 9 Februari 2021 Proyek Tangguh Train III secara keseluruhan telah mencapai 89,36% untuk pengerjaan bagian onshore.

Adapun, perkembangan construction permanent sebesar 76,02%. "Pandemi Covid membuat batasan pekerjaan di lapangan, tetapi KKKS tetap berusaha agar proyek dapat dilaksanakan onstream pada akhir tahun 2021," jelas Susana kepada Kontan.co.id, Jumat (26/2).

Baca Juga: PLN tambah serapan 3 kargo LNG dan 70 MMSCFD gas bumi

Adapun, untuk pengerjaan offshore tercatat telah mencapai 99,19%.

Dalam catatan Kontan.co.id, sebelumnya proyek ini diharapkan kelar pada kuartal III 2021. Padahal sedianya proyek ini ditargetkan bisa rampung pada tahun 2020 ini.

Selanjutnya: Kinerja Vale Indonesia (INCO) tahun ini ditentukan harga dan volume produksi nikel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×