Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Jepang kian mewaspadai virus flu burung yang merebak di peternakan unggas. Senin (7/12), Jepang melaporkan prefektur kelima yang melaporkan adanya virus flu burung di peternakan unggas.
Kementerian Pertanian Jepang mengumumkan, virus flu burung terbaru telah terdeteksi dua peternakan penghasil telur di kota Mihara di prefektur Hiroshima.
Jepang sudah empat tahun terhindar dari wabah flu burung, sampai bulan lalu ditemukan virus ini di pulau Shikoku yang berada di prefektur Kagawa, berdekatan dengan Hiroshima.
Baca Juga: Korut punya fasilitas karantina Covid-19 rahasia, 50.000 orang diprediksi sudah tewas
Lebih dari 130.000 ayam di dua peternakan di kota Mihara akan disembelih dan dikubur. Sementara kegiatan dalam radius 3 km di sekitar peternakan akan dibatasi.
Dengan tindakan baru ini, berarti hampir 2 juta ayam akan dimusnahkan sejak wabah terbaru dimulai. Jepang memiliki populasi ayam broiler sebesar 138 juta ekor tahun lalu, menurut Departemen Pertanian AS.
Wabah flu burung terakhir di Jepang terjadi pada Januari 2018 di prefektur Kagawa, ketika 91.000 ayam dimusnahkan.
Wabah besar terakhir terjadi antara November 2016 hingga Maret 2017, ketika total 1,67 juta ayam dimusnahkan akibat flu burung strain H5N6.
Baca Juga: Makin banyak, Korea Selatan temukan flu burung sangat patogen di burung liar
Flu burung sedang dilaporkan di seluruh dunia, dengan Korea Selatan pekan lalu mengonfirmasi kasus lain dalam wabah yang menyebabkan pemusnahan sekitar 400.000 ayam dan bebek.
Di Eropa, industri unggas waspada karena flu burung yang sangat menular, mematikan bagi hewan, menyebar dengan cepat di benua itu.
Selanjutnya: Presiden Rouhani: Iran menuju ke arah 500 korban tewas setiap hari akibat Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News