kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DPR meminta pembentukan holding ultra mikro segera dipercepat


Selasa, 09 Februari 2021 / 10:25 WIB
DPR meminta pembentukan holding ultra mikro segera dipercepat

Reporter: Ferrika Sari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi VI DPR RI berharap pembentukan holding ultra mikro segera dipercepat untuk memperbaiki ekosistem usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sekaligus memulihkan ekonomi pada tahun ini. 

Tiga BUMN yang terlibat dalam pembentukan holding ultra mikro, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Permodalan Nasional Madani (Persero), dan PT Pegadaian (Persero). 

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS Amin Ak menilai pembentukan holding tersebut akan membuat kinerja lebih efisien serta memperbaiki ekosistem pembiayaan dalam hal pemberdayaan ultra mikro (UMi) dan UMKM. 

"Upaya menumbuhkembangkan UMKM perlu dilakukan secara terus menerus, mengingat kontribusinya terhadap perekonomian negara begitu besar," kata Amin, dalam keterangan resmi, Senin (8/2).

Terlebih, UMKM berkontribusi sekitar 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan menyerap tenaga kerja sekitar 97%. Dengan begitu, salah satu upaya pengembangan UMKM adalah pembentukan holding. 

Pemerintah diminta untuk menyusun peta jalan holding BUMN secara matang dana jelas. Selain itu, ia berharap harap pelaksanaan holding BUMN sektor UMKM lebih terarah, sehingga upaya pengembangan UMKM dapat terlaksana dengan baik. 

Baca Juga: Tanpa Rights Issue, Bank BRI (BBRI) Siap Menggenjot Kredit

Kahadiran holding tersebut diharapkan bisa memaksimalkan proses pengembangan UMKM, karena ketiga perusahaan BUMN anggotanya bisa saling mengisi dan menguatkan sesuai lini bisnis masing - masing.

Senada, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung menyebut pembentukan holding ultra mikro merupakan gagasan yang inovatif karena akan memperkuat institusi dan permodalan untuk pembiayaan ultra mikro. 

"Sebab BRI, PNM, dan Pegadaian selama ini sudah beroperasi dengan karakteristiknya masing-masing. Menyatukan ini tidak semudah membalik telapak tangan. Bereskan dulu konsolidasi secara internal agar nanti benar-benar bisa solid," imbuhnya. 

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa upaya pemerintah mengintegrasikan semua badan usaha agar proses pemulihan ekonomi berjalan cepat. Salah satunya, rencana membentuk holding ultra mikro. 

"Transformasi sektor keuangan melalui holding ultra mikro ini akan memperkuat ketahanan ekonomi, menciptakan pertumbuhan ekonomi lebih berkualitas, mengurangi ketimpangan dan meningkatkan kualitas nasabah UMKM dalam rangka keuangan inklusif," kata Erick di sebuah diskusi virtual akhir Januari lalu.

Selanjutnya: Cari sumber pertumbuhan baru di segmen UMKM, ini strategi BRI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×