kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ditopang Proyek Jalan Tol, Hakaaston Kejar Kontrak Baru Rp 4,4 Triliun


Rabu, 09 Februari 2022 / 04:45 WIB
Ditopang Proyek Jalan Tol, Hakaaston Kejar Kontrak Baru Rp 4,4 Triliun

Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hakaaston (HKA) optimistis dapat mencatatkan pertumbuhan positif seiring dengan meningkatnya penyediaan infrastruktur di Indonesia.

Anak perusahaan PT Hutama Karya (Persero) yang bergerak di bidang produksi dan penyediaan aspal beton ini membuka peluang besar untuk terlibat dalam pengerjaan proyek jalan tol dan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN).

Direktur Utama HKA, J. Aries Dewantoro dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Rabu (25/1) lalu menyampaikan bahwa HKA menargetkan total pendapatan sebesar Rp 3,6 triliun dengan perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp 4,4 triliun di tahun 2022.

Nilai tersebut berasal dari penyelesaian atas kontrak lama dengan tetap fokus mendukung Hutama Karya sebagai induk dalam penyelesaian proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Seperti pembangunan Ruas Indralaya – Prabumulih dan Ruas Bengkulu – Taba Penanjung, serta proyek eksternal yakni Tol Cisumdawu dan Jalan Lintas Timur Sumatera.

Baca Juga: 3 Faktor Ini Jadi Kendala Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

“Hingga akhir tahun 2021, terdapat 5 proyek besar yang telah digarap oleh Hakaaston antara lain Tol Indralaya – Prabumulih, Tol Bengkulu – Taba Penanjung, Tol Cibitung – Cilincing, Tol Cisumdawu, dan Sumur Resapan DKI Jakarta,” kata Aries dalam keterangan tertulis yang disiarkan Selasa (8/2).

Pada tahun 2022 ini HKA berencana membidik kontrak pekerjaan pada proyek Dermaga Patimban, Fly Over Kopo, Tol Bogor – Serpong, Tol Sentul – Karawang, dan Dermaga Pelabuhan Anggrek di Gorontalo. Aries menambahkan bahwa sejumlah proyek penyediaan infrastruktur jalan tol yang masif serta banyaknya PSN juga menjadi keuntungan bagi HKA.

“Syarat penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari pemerintah secara tidak langsung berdampak positif bagi pendapatan bisnis dan serapan portofolio produk khususnya untuk pembangunan PSN baik dengan menggunakan sumber APBN maupun APBD,” terang Aries.

Berdasarkan Laporan Keuangan inhouse, sepanjang tahun 2021 HKA merealisasikan pendapatan secara konsolidasi sebesar Rp 2,9 triliun. Pendapatan tersebut diprediksikan akan bertumbuh sebesar 24% pada tahun 2022, di mana target pendapatan yang dipatok HKA sebesar Rp 3,6 triliun. Sementara itu, capaian laba bersih di tahun 2021 HKA sebesar Rp 2,52 miliar.

Baca Juga: PUPR: Jalan Akses Tol Makassar New Port Tahap I dan II Mulai Konstruksi

Terkait dana belanja modal (capex) HKA sepanjang tahun 2021 lalu, Aries menjelaskan bahwa capex tersebut sudah terserap 100% yang digunakan untuk investasi peralatan dalam meningkatkan utilitas alat. Sebelumnya HKA dan anak perusahaannya merencanakan investasi sebesar Rp 10 miliar untuk pendanaan tahun 2021.

“Di tahun 2022 ini, kami jauh lebih percaya diri dengan merencanakan investasi sebesar Rp 54,8 miliar yang sebagian besar akan digunakan untuk investasi dan peremajaan peralatan,” tutup Aries.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

×