kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dirut Pertamina singgung proyek Cirebon-Semarang dalam RDP bersama komisi VI DPR


Jumat, 21 Mei 2021 / 07:25 WIB
Dirut Pertamina singgung proyek Cirebon-Semarang dalam RDP bersama komisi VI DPR

Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek pipa transmisi gas bumi ruas Cirebon-Semarang (Cisem) yang tak kunjung tergarap selama 15 tahun turut mendapatkan perhatian dari Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

Nicke dalam gelaran Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI mengungkapkan saat ini fokus pemanfaatan gas oleh Pertamina dilakukan pada wilayah Indonesia bagian Tengah dan Timur.

Sementara pada wilayah Indonesia bagian Barat, menurut Nicke sudah hampir rampung melalui penggunaan pipa gas.

Nicke memastikan, tinggal dua ruas yakni Dumai- Sei Mangke dan Cirebon-Semarang yang belum tuntas, namun jika telah rampung sepenuhnya maka integrasi pipa dari Arun ke Jawa Timur dapat terwujud. Nantinya untuk Indonesia Tengah dan khususnya Indonesia TImur pemanfaatan gas akan didorong melalui LNG dengan skema virtual pipeline.

"Tidak ada perusahaan swasta yang mau bangun virtual pipeline ke Indonesia Timur karena tidak masuk keekonomian. Sama halnya pipa gas Cisem bertahun-tahun (tidak jalan) karena tidak ada captive market," terang Nicke, Kamis (20/5).

Baca Juga: Tak Ada Jaminan Pasokan Gas, Beberapa Proyek Pipa Gas Mangkrak Sia-sia

Nicke mengungkapkan, dalam kondisi seperti itu, pada umumnya perusahaan-perusahaan BUMN sebagai perpanjangan pemerintah bakal masuk pada proyek yang tidak diminati swasta. "Jadi di bisnis yang secara keekonomian masih belum profitable ini dibangun oleh BUMN," jelas Nicke.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah membuka opsi menggarap ruas pipa cisem melalui skema APBN. Disisi lain, Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) memutuskan untuk menunjuk PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) selaku pemenang kedua lelang tahun 2006 guna menggarap proyek yang tak jadi dijalankan PT Rekayasa Industri (Rekind) selaku pemenang lelang pertama.

Mengutip pemberitaan Kontan.co.id, Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengungkapkan PGN siap mengikuti kebijakan pemerintah dan strategi pengelolaan gas bumi baik pembangunan infrastruktur maupun utilisasinya termasuk dalam rencana pemerintah mengenai ruas Cirebon - Semarang.

"Apabila ditugaskan oleh pemerintah dalam operation maintenance ruas Cisem, PGN siap untuk melaksanakan dan mengintegrasikannya dengan ruas yang sudah ada di pulau Jawa untuk optimalisasi utilisasi gas bagi seluruh sektor," ujar Rachmat kepada Kontan.co.id, April lalu.

Selanjutnya: Kejar target produksi migas, SKK Migas kejar investasi hulu migas US$ 187 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×