kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dirut Bank Neo Commerce (BBYB) Buka-Bukaan Soal Rencana Rights Issue


Kamis, 26 Mei 2022 / 07:15 WIB
Dirut Bank Neo Commerce (BBYB) Buka-Bukaan Soal Rencana Rights Issue

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Neo Commerce (BNC) Tbk mengumumkan pengunduran rights issue yang sedianya akan dilaksanakan pada akhir triwulan dua menjadi awal triwulan empat atau pada Oktober tahun ini.

Namun, Direktur Utama BNC Tjandra Gunawan memastikan akan tetap menggelar rights issue tersebut dalam penguatan modal dalam memperkuat dan memperluas jangkauan bisnisnya juga untuk pemenuhan ketentuan OJK tentang Modal Inti masih sesuai rencana yang ada. 

“Kita pastikan rights issue sudah rampung di kuartal IV 2022. Karena kami harus memenuhi ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar memiliki modal inti Rp 3 triliun di penghujung 2022,” ujar Tjandra kepada Kontan.co.id pada Selasa (24/5).

Adapun pertimbangan pengunduran aksi penguatan modal ini lantaran kondisi perekonomian global belakangan ini dan imbasannya ke kondisi pasar saham di dalam negeri.

Ada beberapa risiko bagi perekonomian yang menjadi perhitungan pelaku bisnis di Indonesia, yang pertama perang Rusia dan Ukraina yang berkepanjangan.

Baca Juga: Jadwal Rights Issue Bank Neo Commerce (BBYB) Muncur ke Kuartal IV, Ini Alasannya

Selain itu, kebijakan Fed yang lebih hawkish di suku bunga, dimana kenaikan suku bunga ini juga dapat memicu kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia dan bayang-bayang inflasi di Amerika dan dunia ikut mempengaruhi kenaikan inflasi di Indonesia.

Salah satu indikator masih belum stabilnya keadaan ekonomi di Indonesia, terjadi penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam satu bulan terakhir sebesar 5,33%.

Meski demikian, Tjandra tetap optimistis keadaan perekonomian akan semakin membaik di semester dua tahun ini seiring dengan semakin terbukanya akses dan mobilitas masyarakat pasca pandemi.

Ia menyatakan bisnis yang berkelanjutan serta kekuatan inovasi dan kreativitas dalam menjawab kebutuhan pasar akan menjadi strategi bank bersandi saham BBYB ini dalam memanfaatkan momentum pertumbuhan positif yang dimiliki saat ini.

“Kami yakin rights issue yang akan dijalankan di triwulan empat nanti akan terserap pasar dengan baik, dan membuat kami memiliki skala ekspansi usaha yang semakin bertumbuh dan semakin besar lagi,” jelas Tjandra.

Lanjutnya, fokus BNC di tahun ini masih tetap untuk mengeksekusi agenda kerja dengan terus mengembangkan dan melengkapi fitur dan layanan BNC ke nasabah.

 



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×